Penyidik mengaku baru tahu tambang ilegal setelah Salim Kancil tewas
Merdeka.com - Sidang lanjutan kasus Salim Kancil, warga Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (25/2). Sidang yang berlangsung sejak pagi hingga sore (25/4) ini belum berakhir, saat ini agenda sidang masih mendengarkan keterangan para saksi, termasuk menghadirkan saksi korban, Tosan.
Sidang digelar terpisah, yaitu di Ruang Cakra dan Candra. Alasannya, karena terdakwa dan berkas dakwaan terlalu banyak.
Saat saksi dari penyidik Polres Lumajang, Brigadir Satu Hasan Basri dihadirkan di ruang sidang, Ruang Candra, hakim justru menceramahinya. Sebab, saksi Hasan Basri, mengaku mengaku baru tahu ada tambang ilegal di Selok Awar Awar, setelah ada pembantaian Salim Kancil, dan penganiayaan Tosan.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Kontan saja, hakim anggota, Hakim Efran Basuni yang duduk di samping kanan hakim ketua, Hakim Jihad Arkhanuddin, mengernyitkan dahi dan bertanya. "Polisi ke mana sebelum itu? Masak tidak tahu?," tanya Efran.
Padahal, lanjut dia, ada sekitar 200 truk pengangkut pasir ilegal keluar masuk desa, yang menyebabkan kerusakan jalan.
Hasan yang lebih banyak diam, saat Hakim Efran berbicara, kemudian kembali menjawab. "Lalu lintas truk bukan tupoksi kami sebagai reserse," dalihnya.
Kembali dia menjelaskan, dari hasil penyidikan yang dilakukan pihaknya, tambang pasir besi ilegal di Selok Awar Awar, dikoordinatori oleh Hariyono, selaku kepala desa. Hariyono mengajak warga desa yang pro kepadanya, dengan peran masing-masing, seperti mengelola uang karcis truk, pengawas tambang dan lain sebagainya.
Dalam kesaksiannya, Hasan juga menyebut, dari penyidikan yang dilakukan pihaknya, diketahui kalau setiap truk pasir yang masuk ke area tambang, dipungut Rp 30 ribu. Uang dari karcis masuk itu, dikelola dan dibagi-bagi. Termasuk masuk ke kantong Hariyono. "Karcisnya ilegal," ucapnya.
Karcis tersebut, diketahui dicetak sendiri oleh terdakwa dan hasilnya masuk kantong pribadi.
Sementara terdakwa Hariyono membantah, kalau karcis yang dicetaknya itu untuk tambang, melainkan untuk keperluan wisata.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaSanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan, saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan untuk pidana umumnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaUlil ditembak Kabagops AKP Dadang Iskandar di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari. Peluru yang ditembakkan mengenai pelipis kanan dan
Baca SelengkapnyaDPR duga polisi di Palangka Raya Brigadir AKS menembak warga hingga meninggal dunia dan mencuri mobil korban karena ingin membeli narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaKasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar hingga kini masih diselidiki Polda Sumbar.
Baca SelengkapnyaPeluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Baca SelengkapnyaKompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaDwi mengatakan, Jumat, (22/11) siang dari Krimsus Polda Sumbar langsung melakukan penutupan di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaAda dua permintaan Sahroni ke Kapolda Sumbar buntut anak buahnya tembak sesama solisi
Baca Selengkapnya