Penyuap Juliari Bongkar 3 Broker Bansos Covid-19, Nikmati Fee & Tak Tersentuh Hukum
Merdeka.com - Terdakwa suap bantuan sosial (Bansos) Ardian Iskandar Maddanatja mengungkap sosok tiga sosok broker bansos. Direktur Utama PT Tigapilar Argo Utama ini mengatakan, tiga broker bansos tersebut tengah menikmati keuntungan dari fee bansos dan tidak tersentuh hukum.
Ardian mengungkap, tiga broker bansos itu adalah Nuzulia Hamzah Nasution, Helmi Rivai, dan Isro Budi Nauli Batubara. Ketiganya sejak awal aktif berkomunikasi dengan Dirjen Linjamsos Kemensos Pepen Nazaruddin, serta memiliki akses komunikasi dengan Adi Wahyono selaku KPA Kemensos RI dan Matheus Joko Santoso selaku PPK Kemensos RI.
"Adalah sdri. Nuzulia Hamzah Nasution, sdr. Helmi Rivai dan sdr. Isro Budi Nauli Batubara, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan seluruh media di Indonesia bersepakat menamakan mereka dengan sebutan 'Broker Bansos'," kata Ardian saat membacakan pleidoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Senin (26/4).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama pencegahan korupsi BPJS Ketenagakerjaan? Diketahui BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dengan KPK sejak tahun 2016 melalui penandatanganan komitmen pencegahan korupsi terintegrasi. Kerja sama itu ditandatangani langsung Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan bersama Ketua KPK pada tahun 2016.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
Broker Bansos ini merupakan otak yang merencanakan sampai mendapatkan Surat Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ) dan Surat Pesanan (SP) dari Kemensos RI. Ardian mengaku dirinya tidak dilibatkan sama sekali.
"Saya baru dilibatkan oleh Broker Bansos saat SPPBJ dan SP yang terbit ternyata atas nama PT. Tigapilar Agro Utama harus saya tandatangani selaku Direktur Utama. SPPBJ dan SP yang terbit bukan atas nama PT. Sambas Investama yaitu 1 (satu) Perusahaan lainnya dimana profil perusahaan ini juga diajukan oleh Broker Bansos kepada Kemensos," jelas Ardian.
Ardian mengklaim dirinya dijebak dalam dalam pusaran korupsi bansos. Ia mengatakan, pemberian fee kepada Matheus Joko Santoso merupakan perintah broker bansos. Ardian mengaku pemberian fee itu salah dan dengan terpaksa untuk menyelamatkan tagihan perusahaan.
"Saya merasa dijebak dan terseret masuk pusaran tindak pidana korupsi sehingga saat itu juga saya memutuskan untuk stop mengerjakan Paket Bansos walaupun SPPBJ dan SP untuk Tahap Komunitas sudah terlanjur terbit sebesar 40.000 paket," katanya.
Broker bansos itu, kata Ardian, berusaha mencari investor lain tetapi gagal. Maka perusahaan Ardian harus tetep mengerjakan paket bansos. Pengakuan Ardian, broker bansos menekan dengan menyampaikan perusahaannya bakal masuk dalam daftar hitam penyedia barang dan jasa di Kemensos dan kementerian lain.
Broker bansos itu juga memerintahkan Handhy Rezangka menyerahkan uang fee kepada Matheus Joko Santoso secara langsung di Kantor Kemensos Salemba.
Ardian mengaku mengerjakan paket bansos ini tidak mendapat keuntungan besar untuk tahap 10. Malah, kata dia, menderita kerugian untuk tahap 9.
Di sisi lain, para broker bansos itu menerima keuntungan sebesar Rp 1.349.000.000 dari fee yang diberikan. Broker bansos itu juga kini bersuka cita karena tidak tersentuh jeratan hukum.
"Saat ini Broker Bansos masih bersuka-cita karena sama sekali tidak tersentuh oleh jeratan hukum, sementara saya yang sudah bekerja keras agar pengadaan Paket Bansos sukses terlaksana, saat ini malah menjadi Terdakwa, sudah hampir 5 bulan saya harus mendekam di penjara, dicela oleh seluruh rakyat Indonesia, tidak dapat melaksanakan kewajiban saya dalam memberikan nafkah kepada istri, anak dan orang tua, dan dalam waktu dekat saya harus menerima hukuman yang akan diputuskan oleh Majelis Hakim Yang Mulia. Menurut saya hal ini sangat ironis," ujar Ardian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK tetapkan empat tersangka terkait OTT di Bondowoso
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaPenyerahan Tahap II tersangka Erituah Damanik (ED), Heru Hanindyo (HH), dan Mangapul (M) dikakukan pada Jumat, 13 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaHenri langsung memuluskan ketiga pemenang tender itu. Sedangkan untuk teknis penyerahan uang, disebutkan sebagai Dako (Dana Komando).
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaKPK menyelidiki kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial Presiden (Banpres) saat Pandemi Covid-19 di Jabodetabek 2020.
Baca SelengkapnyaDua tersangka itu yakni Budi Susanto (BS) dan April Churniawan (AC).
Baca SelengkapnyaJuliari menuturkan bahwa awal mula gagasan program BSB, yaitu cadangan beras Bulog yang cukup tinggi saat COVID-19.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaModus yang dilakukan tersangka korupsi bansos Presiden hampir serupa seperti pada saat kasus korupsi eks Menteri Sosial Juliari Batubara.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan enam orang tersangka kasus korupsi penyaluran bansos beras. Salah satunya Mantan Dirut TransJakarta Kuncoro Wibowo.
Baca Selengkapnya"ada himbauan 10% untuk dana komando," kata pengacara Mulsunadi Gunawan.
Baca Selengkapnya