Penyuplai Senjata 2 Terduga Teroris di Jakarta Kelompok Jamaah Islamiah
Merdeka.com - Hasil penyelidikan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebutkan bahwa AS, terduga teroris penyuplai senjata api kepada terduga teroris di DKI Jakarta merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiah (JI).
"Dipastikan, hasil penyelidikan dari Densus ternyata kelompok JI," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Selasa (6/7).
Terduga teroris AS beserta DS dan SY ditangkap pada Rabu (30/6) lalu di tiga lokasi berbeda. AS ditangkap di Bangka Belitung, dan sempat melarikan diri dari ruang pemeriksaan Mapolda Bangka Belitung pada Kamis (1/7) lalu. Sedangkan DS ditangkap di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur Dan SY ditangkap di Pondok Kelapa, Jakarta Barat.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Sebelumnya Polri menyatakan ketiga terduga teroris ini adalah kelompok teroris Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
"Diduga JAD ternyata JI," kata Ramadhan.
Menurut Ramadhan, kelompok teroris JI memiliki keterkaitan dengan kelompok JI yang ada di daerah lainnya seperti di Sulawesi, Jawa Timur dan Sumatera.
Berbeda dengan kelompok JAD, setiap wilayah tidak saling mengenal, mengikuti kajian lewat komputer, jadi jaringan per kelompok berbeda dan lebih terstruktur.
"JI itu karakteristiknya ada 'amir'nya, pasti ada keterkaitan dengan JI Sumatera dan JI Sulawesi," katanya.
Untuk diketahui JAD berbaiat kepada ISIS sedangkan JI berbaiat kepada Al Qaeda.
Sementara itu, ketiga terduga teroris, AS, DS dan SY terlibat dalam pengiriman paket berisi senjata api dan ratusan butir peluru yang dikirim oleh terduga AS dari Bangka Belitung.
Saat ini Densus 88 Antiteror Polri masih menyelidiki tujuan pengiriman paket senjata dari ketiga terduga teroris tersebut.
Selain menangkap ketiga terduga teroris, Polri juga menangkap dua orang lainnya, yang ditangkap di tempat persembunyian AS saat melarikan diri.
"Untuk dua orang yang belum diketahui identitasnya ini masih didalami keterkaitannya dalam jaringan teroris ini. Tapi yang pasti perannya adalah menyembunyikan AS saat melarikan diri," kata Ramadhan.
Menurut keterangan, dua orang yang menyembunyikan AS sempat melakukan perlawanan ketika dilakukan penangkapan Senin (5/7) di Kampung Kace, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya