Peradilan tragedi 65 digelar di Belanda bentuk kekecewaan pegiat HAM
Merdeka.com - Pengadilan rakyat internasional (international people tribunal/IPT) terhadap kejahatan kemanusiaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia tahun 1965 digelar di Den Haag, Belanda, 10 November 2015. Peradilan itu diajukan sejumlah pegiat HAM Indonesia.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menilai, langkah pegiat HAM mengajukan peradilan di Belanda sebagai bentuk kekecewaan atas proses penegakan hukum khususnya masalah HAM di Indonesia.
"Apa ada bentuk penghukuman Indonesia secara keseluruhan? kan tidak ada," kata Desmond kepada awak media, Kamis (12/11).
-
Siapa yang minta Jokowi selesaikan masalah Rempang? Hisyam melanjutkan, PP Parmusi juga memohon kepada Jokowi agar bisa menyelesaikan persoalan rempang.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dilakukan di sidang MK hari ke-7? Agendanya, mendengarkan keterangan empat menteri dari kabinet Jokowi yang dihadirkan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam kapasitas sebagai saksi.
-
Kenapa Jokowi desak DPR selesaikan UU Perampasan Aset? 'Menurut saya, UU perampasan aset tindak pidana ini penting segera di selesaikan. Karena ini adalah sebuah mekanisme untuk pengembalian kerugian negara dan memberikan efek jera,'
Belajar dari kejadian ini, pemerintah dan penegak hukum harus memulihkan kepercayaan rakyat atas proses penegakan hukum di tanah air. Supaya tidak lagi ada elemen masyarakat yang memilih pengadilan internasional ketimbang penyelesaian proses hukum di Indonesia.
"Jadi posisinya hari ini adalah pelajaran sejarah yang panjang agar peristiwa ini tidak terulang lagi. Ayo kita bersama-sama memperbaiki bangsa ini. Kalau tidak proses berbangsa dan bernegara tidak akan selesai," paparnya.
Pengadilan internasional itu akan dapat mengungkap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim Presiden Soeharto. Dengan demikian pemerintah harus sadar bahwa di tahun 1965 merupakan sejarah buruk bagi Indonesia khususnya terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia.
"Sesudah peristiwa ini, harus bisa melihat bahwa ini sejarah buruk bangsa. Karena ini negara sudah menjadi kepentingan syahwat kelompok Soeharto dan pendukung-pendukungnya," tegas Desmond.
Dari kejadian ini, Desmond kembali mengungkit perlunya pemerintahan Jokowi-JK meminta maaf atas belum terselesaikannya proses penegakan hukum atas tragedi kemanusiaan tahun 1965.
"Posisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) atau untuk pemerintahan ke depan adalah secara sadar meminta maaf dan mengakui kesalahan. Tidak harus bertahan dengan malu-malu," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca SelengkapnyaAktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud berharap kepada gubernur menyerahkan data-data Korban Para Pihak Peristiwa 1965 untuk diverifikasi oleh Tim Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaTernyata ada alasan yang sangat kuat di balik komitmen itu.
Baca SelengkapnyaSaat Ganjar melemparkan pertanyaan, mendadak Prabowo mengusap keringatnya di wajahnya.
Baca Selengkapnyapenyelesaian Tragedi Kanjuruhan dan Tragedi Unlawful Killing KM 50 penting dilakukan
Baca SelengkapnyaTaufan menilai belum ada jawaban atau penjelasan yang tegas dari capres Prabowo Subianto. Terutama untuk mendorong peradilan HAM atas kejadian masa lalu.
Baca SelengkapnyaAnies bertanya sikap Ganjar perihal kasus Kanjuruhan dan KM 50.
Baca SelengkapnyaMenkumham), Yasonna H. Laoly mengadakan working lunch dengan Jochum Wilderman, Direktur International Department Reclassering Nederland.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pengungkapan tragedi Kudatuli diharapkan mampu menghilangkan kekuasaan yang menindas.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca Selengkapnya