Perahu Berisi Pemancing Tenggelam di Perairan Kukar, 2 Orang Hilang
Merdeka.com - Perahu motor memuat sembilan orang pemancing tenggelam di perairan Sungai Meriam, Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tujuh orang berhasil selamat dan dua lainnya hilang.
Ketujuh pemancing selamat adalah Sadikin (40), Kamarudin (33), Jumadi (32), Saliman (30), Abdul Patah (37) serta Mohamad Ali (29). Sementara motoris Sahrullah (40), adalah warga Anggana, Kutai Kartanegara.
"Dua pemancing hilang adalah Denny 28 tahun dan Hartono 38 tahun, warga Samarinda," kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Minggu (29/8) pagi.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Penjelasan saksi korban selamat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WITA. Sahrullah bersama delapan pemancing pergi di Sungai Meriam menggunakan perahu motor atau kapal klotok.
"Jadi di perjalanan, kapal menabrak batang kayu dan menyebabkan kapal bocor karena badan kapal berlubang," ujar Melkianus.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan Octavianto menambahkan, saat kejadian, semua penumpang berusaha mengayuh kapal menuju ke pinggiran sungai.
"Tapi kapal kemudian terkena ombak di perairan hingga akhirnya tenggelam," kata Octavianto.
Sembilan orang di atas kapal yang tercebur ke sungai, berusaha berenang ke pinggir sungai. Namun nahas, yang sampai tujuan hanya tujuh orang. Dua lainnya, Denny dan Hartono hilang di perairan.
"Selain Basarnas dari unit siaga SAR Samarinda, unsur SAR lainnya yang menggelar operasi pencarian kedua korban ada dari TNI AL pos Anggana, Polsek Anggana, Polair Polres Kutai Kartanegara, Dipolair Polda Kaltim, BPBD Kutai Kartanegara serta dibantu juga relawan di Kutai Kartanegara," demikian Octavianto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca Selengkapnya