Sempat Dilaporkan Hilang di Perairan Raja Ampat, 10 Penumpang Perahu Selamat
Merdeka.com - Perahu mesin yang mengangkut 10 penumpang dari Kota Sorong sempat dilaporkan hilang di Perairan Raja Ampat, Papua Barat sejak Sabtu (6/11) malam. Perahu itu akhirnya ditemukan, Minggu (7/11) , dan seluruh penumpang dinyatakan selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sorong Mochammad Arifin mengatakan, pihaknya menerima laporan dini hari pukul 00.30 WIT dari keluarga penumpang bernama Petrus Mirino. Mereka langsung menurunkan tim untuk melakukan pencarian.
Perahu mesin itu dilaporkan berangkat dari pantai Suprau, Kota Sorong dengan tujuan Urbinasopen, Kabupaten Raja Ampat, pada Sabtu (6/11) pukul 17.00 WIT. Sesuai jarak tempuh, perahu itu diperkirakan tiba di Urbinasopen pada hari itu juga sekitar pukul 19.00 WIT. Namun hingga Minggu (7/11), keberadaannya belum diketahui.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Setelah menerima laporan, tim kami langsung bergerak melakukan pencarian terhadap perahu mesin tersebut sejak pukul 02.30 WIT dengan menggunakan kapal KN SAR Baladewa 238," jelasnya.
Perkembangan teranyar, pihak keluarga melaporkan perahu mesin dan semua penumpang telah tiba di Urbinasopen Kabupaten Raja Ampat pada pukul 08.00 WIT. Seluruh penumpangnya selamat.
"Tim Basarnas Sorong bersama personel Polisi Perairan Polda Papua Barat yang melakukan pencarian di perairan Raja Ampat telah kembali ke Sorong," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya