Perahu Tenggelam di Banyuasin, 1 Penumpang Tewas dan 1 Hilang
Merdeka.com - Perahu motor atau ketek bermuatan pupuk dan racun cair tenggelam di perairan Sungai Kedi, Tanjung Serai, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (3/3) sore. Seorang penumpang tewas dan satu lainnya hilang dalam peristiwa ini.
Saat kejadian, perahu yang dikemudikan Sutrisno (34) membawa tiga penumpang. Selain itu, terdapat muatan empat karung pupuk, racun cair, dan satu unit sepeda motor.
Mereka berlayar dari P8 Desa Mekar Sari, Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin, menuju perairan Sungai Kedi, Banyuasin. Tiba-tiba, ombak besar menghantam, sehingga perahu bocor dan dimasuki air.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Apa yang dibawa kapal? Bangkai kapal sepanjang 8,2 meter, membawa banyak batangan timah ketika tenggelam, ditemukan di dekat kota Mazarrón.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang ditemukan di dalam perahu di Tarim Basin? Mumi-mumi Tarim Basin ditemukan pada 1990, dan meskipun berasal dari sekitar 4.000 tahun lalu, mereka masih memiliki tubuh dan pakaian yang sama. Karena udara gurun yang kering melindungi wajah dan rambut mereka secara alami, fitur wajah dan warna rambut mereka terlihat jelas.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
Dalam hitungan menit, perahu itu tenggelam. Pengemudi dan penumpang hanyut.
Petugas pos pangkalan sandar Muara Lalan yang mendapat laporan mengenai kejadian itu langsung menuju TKP. Merreka berupaya mengevakuasi korban.
Saat kejadian, petugas hanya mampu menyelamatkan Sutrisno dan seorang penumpang bernama Tumisa (46). Sementara itu, dua penumpang hilang.
Kamis (4/3) pagi, petugas menemukan seorang korban bernama Karniti (50) dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya didapati di sekitar Pelabuhan Tanjung Api Api, Banyuasin.
Satu penumpang lainnya, Tarsam (70), masih hilang. Petugas gabungan bersama masyarakat masih melakukan pencarian.
Direktur Polisi Perairan Polda Sumsel Kombes Pol Y S Widodo mengungkapkan, tim gabungan masih menyisir lokasi untuk mencari korban. Sementara korban tewas sudah diserahkan kepada keluarganya di Desa Mekar Sari, Musi Banyuasin.
"Satu korban ditemukan tewas satu lagi masih hilang. Semuanya adalah penumpang ketek yang tenggelam," ungkap Widodo, Kamis (4/3).
Dugaan sementara, kata dia, insiden itu disebabkan kapal bocor akibat diterjang ombak besar. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui total muatan kapal. "Kecelakaan tunggal, tapi masih perlu diselidiki lebih lanjut," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDari pengakuan sopir, laju truknya mendadak tidak bisa dikendalikan karena rem tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaMobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ (provit) terjun bebas ke sungai.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya