Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Ganjar Minta Pengelola Wisata Tanggung Jawab
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pengelola wisata waduk Kedung Ombo Boyolali harus bertanggung jawab, terkait insiden terbaliknya perahu yang menyebabkan merenggut sembilan korban. Dia juga meminta izin operasional untuk ditinjau ulang.
"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya di-review atau kalau perlu izinnya dicabut," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu (26/5).
Dia menyesalkan terjadinya tragedi perahu tenggelam di obyek wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali, Sabtu (15/5). Atas kejadian tersebut 20 orang wisatawan tenggelam. 11 orang berhasil selamat sementara enam korban meninggal dunia dan tiga korban belum ditemukan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Apa masalah di Embung Kebumen? Bukannya disambut suka cita, pembangunan embung tersebut justru menimbulkan masalah baru, yaitu tanah longsor yang membahayakan warga.'Waktu embung ini sudah jadi 100 persen, serang beberapa bulan hujan terus menerus. Akibatnya jebol dan banyak bagian yang longsor. Setelah perbaikan, hujan turun, jebol lagi,' kata Kepala Desa Giritirto, Sugito, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (22/1).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
Ganjar menegaskan kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran. Karena selain melebihi kapasitas, para penumpang juga tidak dibekali jaket pelampung saat menaiki kapal itu.
"Itu kan sangat berbahaya. Jelas SOP-nya pasti diabaikan oleh mereka," tegasnya.
Ganjar mengingatkan pada seluruh pengelola pariwisata agar hal itu menjadi perhatian. Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tidak boleh diabaikan adalah keselamatan.
"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ujarnya.
Selain kejadian tragis Kedung Ombo, Ganjar juga menyoroti terkait ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng. Beberapa laporan yang sudah masuk di antaranya keramaian pengunjung terjadi di obyek wisata Dieng dan juga Tawangmangu. Selain itu, di beberapa destinasi lain.
"Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan. Petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati atau Wali Kota tidak usah ragu menutup kalau itu tak ditaati. Daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Evaluasi terkait kelayakan dan keamanan wisata maupun seluruh atraksi wisata di daerah-daerah lainnya, khususnya di Banyumas," kata Sandi.
Baca SelengkapnyaPengelola dinilai lalai dalam mengelola wahana jembatan kaca, sebab bahan kaca yang digunakan tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaSandiaga juga akan memantau kepulihan korban yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJembatan kaca tersebut memang belakangan menjadi wahana yang secara masif dibangun di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDiterjang Banjir, Objek Wisata Telukawur Jepara Rusak
Baca SelengkapnyaGanjar berjanji akan membantu memperbaiki jembatan dan rel kereta yang terbakar, imbas kecelakaan tersebut
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPengelola selalu berdalih terkait perizinan objek wisata jembatan kaca cukup diurus ke pihak Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan kaca itu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan pemilik wahana dengan tukang bangunan.
Baca Selengkapnyakita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca Selengkapnya