Perahu Tenggelam Dihantam Gelombang di Sungai Mahakam, Ayah & Anak Hilang
Merdeka.com - Perahu cas yang digunakan satu keluarga dari Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tenggelam di Sungai Mahakam. Perahu itu berlayar menuju Tenggarong, Sabtu (21/11) malam. Ayah dan anak hilang akibat kejadian tersebut. Dua lainnya lagi selamat.
Kedua korban dilaporkan hilang itu adalah Ihsan (55) dan anaknya, Soleman (3). Sedangkan sang ibu, Idah (43) dan anaknya, Anisa (7) selamat dari kejadian itu.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 20.00 WITA. Satu keluarga itu menggunakan perahu cas berangkat dari rumah mereka di Desa Liang Buaya di Muara Kaman menuju ke Tenggarong.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Satu keluarga ini mau menghadiri pernikahan keluarga di Tenggarong," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan Basri, Minggu (21/11).
Saat dalam perjalanan menyusuri Sungai Mahakam, melintas kapal lainnya berukuran lebih besar sehingga mengakibatkan gelombang besar di perairan sungai.
"Perahu cas yang digunakan satu keluarga ini kemudian hilang kendali dan tenggelam. Empat orang satu keluarga ini adalah ayah dan ibu beserta dua anaknya," ujar Basri.
"Dua korban selamat seorang ibu atas nama Idah dan anak perempuannya Anisa, sekarang dirawat di RSUD AM Parikesit di Tenggarong. Dua lainnya, Ihsan dan anak laki-lakinya, Soleman dalam pencarian," tambah Basri.
Basarnas memberangkatkan Unit Siaga SAR Samarinda yang berjarak sekitar 35 kilometer menuju lokasi kejadian.
"Lima personel rescuer Basarnas lengkap dengan peralatan SAR lengkap ke lokasi untuk pencarian kedua korban yang dilaporkan hilang," demikian Basri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya