Perahu Wisata Tenggelam di Perairan Belitung, Satu Wisatawan Tewas
Merdeka.com - Sebuah perahu yang membawa penumpang berwisata ke Pulau Lengkuas, Kabupaten Belitung, tenggelam di perairan Belitung, Sabtu (8/6), sekitar pukul 15.00 WIB. Informasi dihimpun Antara, seorang penumpang tewas dalam kecelakaan itu. Empat penumpang harus mendapatkan perawatan medis.
Kepala Polres Belitung, AKBP Yudhis Wibisana, membenarkan kejadian perahu tenggelam dan korban tewas. Dia menuturkan, korban tewas berusia 66 tahun. Sedangkan penumpang yang selamat masih mendapatkan perawatan di di Puskesmas Tanjung Binga.
Penumpang yang tewas itu diketahui bernama Rozali, warga Desa Air Saga, Kecamatan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Sedangkan penumpang yang mendapatkan perawatan medis adalah Cici Herliyani (34) warga Desa Air Saga Tanjung Pandan, Kienta (2,5) warga Desa Tanjung Binga, Tanjung Pandan, Meris Yuniarti (16) warga Desa Air Saga, dan Dea (16) Desa Perawas, Tanjung Pandan.
Para penumpang perahu yang menjadi korban dievakuasi bersama unsur TNI, Basarnas, dan personel pos pelayanan Tanjung Kelayang.
Pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam penyelidikan Satuan Polisi Air Polres Belitung, termasuk adanya beberapa saksi dan ABK yang masih dalam pemeriksaan.
Namun pihaknya mendapatkan informasi jika perahu yang tenggelam itu bukan kapal wisata seperti yang digunakan selama ini, melainkan perahu nelayan yang mengantar penumpang ke Pulau Lengkuas karena kapal yang digunakan tidak bisa merapat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaBoat yang membawa korban ditabrak pada bagian samping kanan depan, sehingga korban jatuh ke laut.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya