Perairan Bali dijaga ketat, polisi mulai bagikan rompi antipeluru
Merdeka.com - Aksi teror terjadi di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, kemarin membuat polisi meningkatkan pengawasan. Mengantisipasi hal itu, anggota Polda Bali bersiaga di darat maupun perairan dengan menggelar patroli dengan senjata lengkap.
"Ya pak, biasanya saya mancing dengan sewa perahu tengah laut, biasa-biasa saja. Sekarang didatangi petugas patroli, didata dan ditanya ini itu," kata Komang Punia, seorang warga gemar memancing di tengah laut, Jumat (15/1).
Di perairan Buleleng, Bali, patroli gabungan juga memeriksa setiap perahu tempel mengangkut secara sembunyi-sembunyi penumpang dari Jawa. Kabag. Ops. Polres Buleleng, Kompol Ketut Gelgel mengatakan, di jalur perairan utara ada lima Pos Polair, yakni Sumberkima, Sangsit, Penarukan, Kampung Baru, Celukan Bawang.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Siapa yang kebal peluru saat pemberontakan Madiun? Komandan Batalyon Kala Hitam, Mayor Kemal Idris pun mengalami hal serupa.Dalam sidang kilat di Alun-Alun Pati, ada empat gembong PKI yang mendapat vonis hukuman mati. Ternyata, ada seorang tahanan yang kebal peluru.
-
Apa yang membuat tahanan PKI kebal peluru? 'Dor..Dor..' senapan menyalak. Namun Sang Lurah tak roboh ke tanah. Rupanya dia kebal peluru.' Pemandangan itu Sangat Menyeramkan Darah yang mengalir dari tubuh lurah tersebut dengan tenang dia 'hirup' kembali. Kadet Suhardiman yang berada di tempat itu mengingat tak ada tanda-tanda orang tersebut merasa kesakitan terkena tembakan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
"Lima pos yang ada itu keberadaannya untuk memantau kondisi perairan, sekaligus untuk mengantisipasi masuknya teroris ke wilayah Bali, khususnya wilayah Buleleng," ujar Ketut.
Polisi jaga laut Bali ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya
Sedangkan di darat, hampir di setiap kabupaten di Bali, anggota polisi patroli mulai mengenakan rompi antipeluru. Seperti di Bangli, sejumlah polisi mulai membagikan jatah rompi antipeluru.
Dikatakan Kapolres Bangli, AKBP Danang Beny Kusprihandono, tingkat kewaspadaan di daerahnya masuk dalam status siaga satu. Personel ditugaskan di lapangan saat ini diwajibkan mengenakan rompi antipeluru ketika bertugas.
"Kemarin sore (Kamis) kita sudah langsung menggelar apel siaga satu, berkaitan dengan bom yang terjadi di Sarinah," kata Danang.
Danang mengatakan, langkah itu diambil karena salah satu sasaran dalam aksi teror mengarah kepada polisi. Namun sayang, lanjut dia, jumlah rompi antipeluru terbatas. Maka dari itu yang berhak memakai hanya bagi anggota bertugas di lapangan.
"Ya rompi anti peluru kita terbatas. Kita prioritaskan yang di lapangan," tutup Danang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Niat ingin mau bagi-bagi takjil, para polisi ini dibuat heran karena sepi pengendara lewat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan soal polisi bersertifikasi untuk melakukan penilangan.
Baca SelengkapnyaKombes Ponadi menjelaskan, dalam rangka pengamanan event Internasional ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat TNI maupun Basarnas
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca Selengkapnya