Peralihan Musim, BMKG Minta Warga Bali Waspadai Cuaca Ekstrem
Merdeka.com - Peralihan musim kemarau ke musim hujan berpotensi disertai cuaca ekstrem. Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat Bali untuk mewaspadainya.
Cuaca ekstrem itu dipengaruhi adanya siklon tropis conson dan chantu di wilayah utara Indonesia. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, hingga badai petir.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Agus Wahyu Raharjo memaparkan,cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi sepanjang September-Oktober 2021. "Mengingat pada kondisi peralihan musim seperti saat ini umum terjadi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai petir," kata Raharjo dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9).
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Kapan cuaca di Indonesia ekstrem? Cuaca belakangan ini di Indonesia seperti sedang bergejolak, kadang panas menyengat, kadang hujan deras disertai angin kencang.
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah daerah mengantisipasi musim peralihan ini. Salah satunya dengan mengoptimalkan saluran drainase sebelum musim hujan datang.
"Sehingga saat hujan nanti tidak lagi ada luapan air yang menyebabkan genangan dan banjir," imbuhnya.
Raharjo menyebutkan, Bali akan mengalami musim hujan pada Oktober 2021 hingga Februari 2022. Puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Desember 2021 dengan intensitas hujan 13 persen, Januari 2022 dengan intensitas 27 persen, dan Februari 2022 dengan intensitas 60 persen.
Ia juga meminta warga di Bali untuk mengantisipasi sejumlah dampak musim hujan seperti banjir dan longsor. "Terutama di wilayah yang rawan terjadi banjir, longsor dan genangan air pasca hujan," sebut Raharjo.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca SelengkapnyaKondisi suhu panas sudah mulai melanda Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Bali
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca Selengkapnya