Perampok 3 Kg emas di Pekanbaru ditembak polisi, 1 tewas
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil menangkap dan menembak kawanan pelaku perampokan yang menggasak tiga kilogram emas dari dalam toko di Pekanbaru. Dari tiga perampok, satu orang di antaranya dikabarkan tewas.
"Benar telah dilakukan penangkapan terhadap perampok itu dan hari ini akan digelar jumpa pers," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Kamis (8/5).
Informasi kepolisian, dua di antaranya kawanan penjahat itu diamankan saat melarikan diri hingga ke Palembang, Sumatera Selatan. Aksi kawanan perampok toko emas di Jalan Jenderal Sudirman pada April 2014 ini, sebelumnya terekam oleh kamera pemantau (CCTV) yang terpasang di toko tersebut yang kemudian dijadikan sebagai alat bukti utama.
-
Kapan para perampok diamankan? Para pelaku diamankan dalam pelariannya di Lahat, Rabu (8/1).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dibawa kabur para perampok? Para pelaku membawa kabur mobil Honda Jazz milik korban dengan nomor polisi B 1735 NMV.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Ada empat unit alat perekam kamera pemantau terkait peristiwa perampokan tiga kilogram emas dan uang Rp500 juta dari toko yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman itu. Kami juga telah mengamankan beberapa alat bukti lainnya," kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria kepada pers di Pekanbaru lewat sambungan telepon.
Kemudian, kata dia, anggota juga telah dimintai keterangan sejumlah saksi termasuk satu pemilik toko emas tersebut. "Total saksi yang telah dimintai keterangannya ada sebanyak lima orang. Empat lainnya dari pihak masyarakat yang dianggap saksi mata. Karena waktu kejadian, mereka berada di lokasi sekitar," terang Kompol Arief.
Hasil olah tempat kejadian pada peristiwa perampokan yang berlangsung Minggu (20/4) itu, sementara diketahui pelaku berjumlah lima orang. Kawanan perampok itu, sebelumnya dikabarkan beraksi saat aparat kepolisian sibuk mengawal jalannya Rapat Pleno Penghitungan Suara pemilu legislatif (pileg) 9 April 2014 di Pekanbaru Minggu (20/4) siang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca Selengkapnya