Perampok 6 kg emas di Pekanbaru ditangkap di Sumsel
Merdeka.com - Jajaran Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil menangkap, Bahrun (40) seorang pelaku yang terlibat aksi perampokan terhadap toko emas di Pekanbaru dan menggondol enam kilogram (kg) emas. Dia ditangkap di rumah kerabatnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Rabu (19/11).
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP FX Winardi mengungkapkan, tersangka ditangkap dari hasil penyelidikan mendalam dari pelariannya. Untuk sementara tersangka akan diamankan di Mapolda Sumsel demi pengembangan. Sebab, diduga kuat, komplotan perampok emas di Palembang berkaitan erat dengan rombongan Bahrun.
"Tersangka Bahrun kita tangkap di Ogan Ilir. Nanti kita limpahkan ke Polda Riau," ungkap Winardi, Kamis (20/11).
-
Siapa yang terlibat dalam perdagangan emas dengan bajak laut? Para bangsawan Gorontalo saat itu terlibat dalam penjualan emas kepada para pedagang Bugis dan bajak laut yang berkeliaran di pantai Gorontalo.
-
Di mana emas itu ditemukan? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
-
Siapa yang mendapatkan hasil penjualan barang? Hasil penjualan barang-barang karya warga binaan selanjutnya diserahkan kepada anak istri saat mereka membesuk.
-
Di mana lokasi tambang emas tersebut? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menambang emas di Lebong Tandai? Mengutip ANTARA, kegiatan penambangan di Desa Lebong Tandai dimulai sekitar tahun 1908 oleh sebuah perusahaan Belanda bernama Mijnbouw Maatschappij Simau.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
Dikatakannya, penangkapan tersangka Bahrun cukup dramatis. Sebab, saat petugas datang ke rumah kerabatnya, tersangka sudah bersiap melepaskan senjata api miliknya. Namun polisi terlebih dahulu menembakkan timah panas ke arah betis tersangka. Dia pun terkapar dan tak mampu lagi memberikan perlawanan.
"Dari penangkapan ini, petugas berhasil mengamankan senjata api Clot 38 beserta 13 amunisi dan sejumlah uang," kata dia.
Sementara tersangka Bahrun mengakui ikut serta merampok toko emas di kawasan Pekanbaru pada Mei 2014 lalu. Dari aksinya bersama Moris, Hado dan Lio, kawanan rampok ini berhasil membawa lari enam kilogram emas yang sudah berbentuk perhiasan.
Mereka beraksi secara terang-terangan pada siang hari dan menutupi wajah dengan helm. Untuk membuat korban tidak melawan, masing-masing pelaku melepaskan tembakan peringatan.
Usai beraksi, hasil rampokan berupa enam kilogram emas diserahkan kepada Moris. Bahrun, Hado, dan Lio menerima bagian dari hasil penjualan emas. Informasi yang beredar, emas dilebur untuk dijual ke luar negeri.
"Saya tidak tahu dijual di mana. Saya hanya menerima uang Rp 400 juta," kata dia.
Setelah beberapa bulan dicari polisi, Moris, Hado, dan Lio berhasil ditangkap polisi. Moris bahkan tewas setelah baku tembak dengan polisi. Mendengar kabar itu, Bahrun terus berpindah tempat dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova yang dibeli dari hasil merampok emas di Pekanbaru.
"Saya tidak punya rumah. Jadi pindah-pindah dari Riau, Jambi, dan Sumsel. Kadang tidur di hotel," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan pembuktian hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaJadi, kata dia, emas 109 ton yang distempel oleh Antam tersebut adalah emas asli yang perolehannya dengan cara ilegal.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaKejagung mendalami dua kasus korupsi impor emas, yaitu di PT Antam dan kasus yang menjerat pengusaha Budi Said
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan 6 Eks General Manager Antam jadi Tersangka Korupsi Pemalsuan 109 Ton Emas
Baca SelengkapnyaSatgas Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menemukan transaksi janggal emas 3,5 Ton yang berputar antara group SB dengan perusahaan luar negeri
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca Selengkapnya