Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perampok ancam ledakkan BRI di Samarinda dikenakan UU Terorisme

Perampok ancam ledakkan BRI di Samarinda dikenakan UU Terorisme Benda diduga bom di Samarinda. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Polisi menahan Agus Fitriana (31), warga Kutai Kartanegara, terduga peneror bom di BRI Cabang Pembantu Unit Suryanata Samarinda, Kalimantan Timur, dijerat Undang-undang tentang terorisme. Alasannya, ancaman peledakan bom telah membuat karyawan BRI saat itu ketakutan.

Agus, yang juga karyawan sebuah perusahaan swasta di Kutai Kartanegara itu, saat ini ditahan di Polresta Samarinda. Ulah dia merangkai rakitan menyerupai bom, dan mengancam meledakkannya di BRI disertai permintaan uang Rp 50 juta, dinilai membahayakan orang lain.

Agus ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 7 subsider pasal 6 dari Undang-undang Nomor 15 tahun 2003 penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 01 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme subsider Pasal 368 KUHP.

"Dia (Agus Fitriana) kita tahan di sel Polres ya. Sudah kita lakukan penggeledahan di kosnya, belum ada yang mengarah ke jaringan terorisme," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, kepada merdeka.com di kantornya, Jalan Slamet Riyadi, Selasa (14/2).

"Kita terapkan yang bersangkutan dengan undang-undang terorisme, karena ancaman bom membuat rasa takut karyawan BRI, ada teror di sana ya (yang dilakukan pelaku)," ujar Sudarsono.

Motif ekonomi memang mendasari tersangka Agus melakukan aksi nekatnya. Lantaran tersangka terbelit utang Rp 15 juta, hingga nekat merangkai rangkaian mirip bom yang dipelajari dari tayangan vidoe di youtube.

"Ada rangkaian pipa, kabel, power (baterai), tidak ada bahan peledak, tidak ada detonator. Dia merangkai seolah-olah mirip bom saja," demikian Sudarsono.

Diketahui, sekira pukul 11.00 WITA, Senin (13/2) kemarin, seorang pria mengenakan ransel, masuk ke dalam BRI, dan meminta uang Rp 50 juta. Di sela permintaan, pria itu mengaku membawa bom yang disimpan di dalam ransel. Seketika itu, satpam dengan sigap membekuk pelaku. Teriakan adanya perampok dari luar BRI, langsung membuat warga sekitar emosi seketika, dan menghajar pelaku.

Meski demikian, warga bersikap hati-hati, lantaran melihat adanya rangkaian kabel dan baterai di balik isi ransel. Rangakaian itu akhirnya ditendang warga ke tengah jalan, dan pelaku yang berhasil diringkus dan dihakimi warga, akhirnya dibawa ke Polsekta Samarinda Ulu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bermodal Badik, Buruh Bangunan Rampok SPBU Gasak Rp110 Juta saat Siang Bolong
Bermodal Badik, Buruh Bangunan Rampok SPBU Gasak Rp110 Juta saat Siang Bolong

Saat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.

Baca Selengkapnya
Sangar saat Palak Wisatawan di Jembatan Ampera, Preman Ini Ciut Begitu Ditangkap Polisi
Sangar saat Palak Wisatawan di Jembatan Ampera, Preman Ini Ciut Begitu Ditangkap Polisi

Berbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.

Baca Selengkapnya
Waspada Modus Baru Pemerasan di Jalanan Bandung, Pelaku Tabrakkan Diri ke Mobil Melintas
Waspada Modus Baru Pemerasan di Jalanan Bandung, Pelaku Tabrakkan Diri ke Mobil Melintas

Tersangka membawa senjata tajam berupa pisau saat melakukan aksinya untuk menakuti korban.

Baca Selengkapnya
Tak Mampu Bayar Utang Bangun Rumah Rp200 Juta, Seorang Pria Ajak Teman Bunuh Bos Toko Bangunan
Tak Mampu Bayar Utang Bangun Rumah Rp200 Juta, Seorang Pria Ajak Teman Bunuh Bos Toko Bangunan

Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.

Baca Selengkapnya
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota

Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelaku Modus Ganjal ATM di Bekasi Terpergok Warga dan Dikunci di Ruangan ATM
Kronologi Pelaku Modus Ganjal ATM di Bekasi Terpergok Warga dan Dikunci di Ruangan ATM

Peristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus
Satroni Tiga Toko Emas di Jateng, Komplotan Perampok Bersenpi asal Jatim Diringkus

Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.

Baca Selengkapnya
Perampok Berjaket Ojol Todong Pistol Petugas SPBU Pondok Aren, Bawa Kabur Duit Rp60 Juta
Perampok Berjaket Ojol Todong Pistol Petugas SPBU Pondok Aren, Bawa Kabur Duit Rp60 Juta

Perampokan terjadi di salah satu SPBU swasta Jalan Moh. Husni Thamrin Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (1/1) dini hari.

Baca Selengkapnya
Pria di Jaksel Ditangkap usai Peras Wanita dengan Ancaman Sebar Video Syur Bareng Ibu Korban
Pria di Jaksel Ditangkap usai Peras Wanita dengan Ancaman Sebar Video Syur Bareng Ibu Korban

Seorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan berinisial AGP (37) ditangkap polisi karena memeras hingga mengajak wanita untuk bersetubuh.

Baca Selengkapnya
Perampok Berpistol Sekap ART dan 6 Anak Majikan, Modus Pura-Pura Numpang Berteduh
Perampok Berpistol Sekap ART dan 6 Anak Majikan, Modus Pura-Pura Numpang Berteduh

Pelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.

Baca Selengkapnya
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas
Menegangkan! Begal dan Polisi Saling Todong Pistol, Berujung Satu Tewas

AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.

Baca Selengkapnya
Banyak Utang, Alasan Satpam ini Rampok Bank Pelat Merah di Pelalawan Riau
Banyak Utang, Alasan Satpam ini Rampok Bank Pelat Merah di Pelalawan Riau

Kaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.

Baca Selengkapnya