Perampok berkolor & bertopeng ngacir dikejar warga usai beraksi di rumah bos tempe
Merdeka.com - Abdul Rahman (25), warga asal Tapin, Kalimantan Selatan, kini meringkuk di penjara Polsek Sungai Kunjang. Dia diduga merampok Ft (22), warga Jalan M Said, Lok Bahu, Samarinda, yang juga istri juragan tempe.
Saat beraksi, Rahman hanya bercelana dalam dan bertopeng. Peristiwa itu terjadi Minggu (23/9) pagi, sekira pukul 05.30 WITA.
Sebelum beraksi, Rahman lebih dulu melepas pakaian dan hanya bercelana dalam juga bertopeng. Lalu, dia menyelinap masuk ventilasi kamar mandi korban. Begitu berhasil, Rahman terkejut saat berpapasan dengan korban, yang keluar dari WC. Rahman pun bergegas membekap korban dan menarik kalung emas di leher korban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
"Saya tarik emas di lehernya, saya bilang diam jangan teriak, tapi teriak terus," kata Rahman, ditemui merdeka.com, di Mapolsek Sungai Kunjang, Jalan Jakarta, Rabu (26/9).
Rahman sempat negosiasi ke korban dan mengaku hanya perlu uang. Kalung emas pun dikembalikan ke korban. Saat korban hendak mengambil uang, dia keburu ketahuan warga sekitar. Meski sempat melawan dan topengnya terbuka, Rahman berhasil kabur dari kejaran warga.
"Saya cuma mau minta uang saja, buat makan," kilahnya.
Rahman sendiri mengenal korban lantaran bekas istri majikannya, seorang juragan usaha tempe. Dia pun tahu persis, pagi hari, suami korban tidak ada di rumah.
"Saya sempat kerja di situ 2 tahun," sebutnya.
Lantaran identitasnya sudah diketahui, usai menerima laporan korban, polisi menangkap Rahman, Senin (24/9), saat berada di kawasan sekitar Masjid Raya Darussalam. "Mau pulang ke Banjar (Kalsel), uangnya enggak ada," akunya.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolsek Sungai Kunjang Kompol I Ketut Gede Suardana, membenarkan penangkapan Rahman. Kalung emas 4 gram, lakban dan pisau, jadi barang bukti.
"Karena habis berbuat itu, dia lari, tapi wajahnya sudah ketahuan, karena pernah tinggal di situ juga. Kita terapkan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Kan pelaku menarik kalung korban, dan meninggalkan memar di leher korban," kata Suardana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca Selengkapnya