Perampok bersenjata satroni rumah di Bekasi, emas 100 gram raib
Merdeka.com - Menjelang Lebaran, aksi perampokan terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kali ini sebuah rumah di Perumahan Wisma Asri Blok P 21 Nomor 98 RT 12 RW 32, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, kemarin siang, Sabtu (12/7).
Aksi kawanan perampok berjumlah tiga orang tersebut berhasil menguras harta milik pasangan Muhammad Nur (58) dan Ely berupa perhiasan emas seberat 100 gram, dan sejumlah surat berharga.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika korban pulang dari pasar sekitar pukul 14.15 WIB. Begitu sampai di depan rumah, korban dikejutkan dengan tiga orang tak dikenal sudah berada di dalam rumah.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
"Pintu rumah dalam kondisi terbuka, dan terparkir mobil di depan rumah korban," kata Siswo saat dikonfirmasi, Minggu (13/07).
Karena aksinya kepergok, kawanan tersebut bergegas melarikan diri. Lantaran dihadang korban, lalu pelaku menodongkan benda menyerupai senjata api ke bagian dada korban, dan mengancam akan menembak. "Pelaku melarikan diri dengan mengendarai mobil Daihatsu Terios," kata dia.
Hasil identifikasi, kata Siswo, korban kehilangan perhiasan emas seberat 100 gram, sertifikat rumah, buku nikah 4 buah, BPKB kendaraan, akte kelahiran, ijazah dan buku tabungan.
"Dokumen-dokumen ditemukan oleh warga di daerah Sukatani, Kabupaten Bekasi. Saat ini sudah diamankan sebagai barang bukti," kata Siswo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaToko emas di Kota Parepare dibobol maling pada Selasa (25/7) pukul 08.00 Wita. Pencurian itu membuat heboh warga dan videonya ramai di media sosial.
Baca Selengkapnya