Perampok bersenpi di Surabaya tewas dihujani peluru polisi
Merdeka.com - Anggota jajaran Polsek Gubeng, Surabaya, Jawa Timur terpaksa menembak mati pelaku perampokan bersenjata api (senpi) yang kerap beraksi di Kota Pahlawan, Senin (22/9). Sempat terjadi aksi saling tembak antara petugas dengan tersangka.
Sebelum kejadian, anggota reserse Polsek Gubeng tengah melakukan patroli di Jalan Biliton sekitar pukul 01.00 WIB. Tepat di depan rumah nomor 34, anggota melihat kendaraan Honda Beat warna orange terparkir di depan rumah.
Di depan rumah tersebut, terlihat dua orang tersangka bernama Nicolas Sapulete (33), warga Jalan Kapasari Gg 5/1, Surabaya dan Aris Setiyawan (35), warga Kapasari Pedukuhan BEI/54, Surabaya.
-
Bagaimana cara menangkis serangan? Teknik ini melibatkan penggunaan tangan, kaki, dan tubuh secara keseluruhan untuk menahan atau mengalihkan serangan lawan.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana serangan ini dilakukan? Para penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Curiga atas gelagat keduanya, anggota kemudian berhenti dan melakukan penggeledahan terhadap tersangka. Namun saat menggeledah tubuh Aris Setiawan, tersangka Nikolas tiba-tiba mengeluarkan senpi rakitan jenis Bareta dan membidikkan ke arah beberapa anggota Polsek Gubeng yang berada di lokasi.
Beruntung bidikan pelaku meleset dan mengenai pagar rumah nomor 63 yang berada di seberang jalan. Sementara petugas yang semula menghindari tembakan tersangka, langsung membalasnya dengan beberapa kali tembakan ke arah Nikolas.
Aksi saling tembak itu berakhir ketika senjata petugas berhasil mengenai punggung, pinggul, paha kiri dan lengan kanan tersangka, yang akhirnya roboh bersimbah darah.
Sementara satu tersangka bernama Aris, melarikan diri ke arah Jalan Karimun Jawa, tepat di depan Rumah Sakit Siloam, tersangka Aris, kembali melakukan perampasan kendaraan bermotor, Honda Beat L 5388 EC, milik Muhammad Umar.
Namun upayanya gagal, karena korban berusaha mempertahankan kendaraannya itu. Tersangkapun kembali berlari dari kejaran petugas, hingga tersungkur karena petugas terpaksa harus menghentikannya dengan menembak kaki kanannya.
"Kedua tersangka ini, sudah kali ketiga melakukan aksinya. LP (laporan polisi) yang pertama di Jalan Diponegoro, kasus pembobolan rumah. Yang kedua di Jalan Gubeng dan terakhir di Jalan Biliton, keperegok anggota," kata salah satu anggota reserse Polsek Gubeng saat menggelar olah TKP, bersama Kapolsek Gubeng, Kompol Yakhob Silvana, Senin siang (22/9).
Untuk keterangan resmi, pihak Polsek belum mengeluarkan statemennya, karena akan segera dirilis oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta di Mapolrestabes Surabaya, di Jalan Sikatan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kabupaten Tangerang, Banten berinisial FS (27) menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan kawanan pelaku curanmor
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca Selengkapnya