Perampok dan Pembunuh Siswa SMP di Musi Rawas Ternyata Tetangga Sendiri
Merdeka.com - Satreskrim Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan, mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan siswa SMP inisial FD (14). Pelaku tak lain adalah tetangganya sendiri, yakni SM alias BD (31).
Pelaku diamankan di tempatnya bekerja di Desa Prabumulih I, Muara Lakitan, Musi Rawas, Senin (19/12) dini hari.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku membekap korban lalu memukulinya sebanyak enam kali menggunakan balok kayu yang tertancap paku.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Pukulan mengenai wajah, kedua tangan, kepala, dan punggung. Korban yang tak sadarkan diri diseret pelaku ke tepian drainase yang berjarak tak jauh dari TKP. Selanjutnya, pelaku kabur membawa sepeda motor jenis Honda Beat milik korban.
"Tersangka sudah kami amankan dan menjadi pelaku tunggal dalam peristiwa itu. Tersangka adalah tetangga korban sendiri," ungkap Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Muhammad Indra Prameswara, Kamis (22/12).
Perampokan dan pembunuhan itu berawal saat korban dan adiknya pamit ke orangtua untuk bermain bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor, Senin (14/11).
Mereka mengobrol di Desa Y Ngadirejo. Tak lama, tersangka datang untuk meminta air minum dan korban menjawab tidak ada. Lalu tersangka meminta diantar ke desa sebelah untuk mengambil air.
Korban pun menuruti kemauan tersangka karena sudah kenal dan disusul teman-temannya.Dalam perjalanan, teman-temannya kehilangan jejak korban.
Sore harinya, adiknya mengabarkan ke orang tuanya bahwa korban tak diketahui keberadaannya sejak berangkat bersama tersangka.
"Dua hari kemudian, korban ditemukan sudah tewas di irigasi sawah di Desa Ngadirejo," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 339 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang perampokan yang menyebabkan orang meninggal dengan ancaman 15 tahun penjara. Barang bukti disita motor korban dan dua balok kayu yang digunakan dalam pembunuhan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Tetapi, pelaku membekap korban karena kaget kedatangannya diketahui.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan awal, remaja berinisial MAS itu mengaku mendengar bisikan sehingga mengambil pisau di dapur untuk menghabis ayah dan nenek serta melukai ibu.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya