Perampok di Samarinda tebas tangan kasir SPBU dan gondol Rp 300 juta

Merdeka.com - Purnama Sari (40), kasir SPBU No 64-75101 di Jalan Pemuda, Samarinda, Kalimantan Timur, siang tadi dirampok. Lengan kanannya ditebas parang oleh pelaku. Korban dirawat di rumah sakit. Uang tunai sekitar Rp 300 juta, raib digondol kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.45 WITA. Sebelum kejadian, suasana SPBU tidak seramai biasanya. Belakangan, ada seseorang berjalan kaki, menaruh kotak rokok di dekat stasiun pengisian.

Usai menaruh kotak rokok, orang tak dikenal itu pun meninggalkan SPBU mengarah dua motor yang standby di luar SPBU. Kotak rokok itu langsung dibersihkan petugas SPBU.

"Isinya kotak rokok itu ternyata paku," kata petugas SPBU Zulkipli kepada merdeka.com di lokasi kejadian, Senin (12/3).

Tidak lama kemudian, kasir Purnama Sari, keluar dari kantor SPBU menuju mobil operasional kantor yang ada dekat stasiun pengisian. Dua motor berjumlah empat orang lantas masuk, mencoba merampas tas yang dibawa Purnama.

"Sempat tarik-tarikan tas, isinya uang yang mau disetor ke bank. Seorang di antaranya bawa parang, ibu kasir ditebas lengan kanannya," ujar Zulkipli.

Kejadian itu begitu cepat. Karyawan SPBU yang melihat persis kejadian sempat mengejar, usai para pelaku berhasil membawa tas. "Tapi berhenti mengejar karena pelaku ayunkan mandau (parang panjang). Akhirnya kabur ke arah Lempake (Samarinda Utara)," ungkap Zulkipli.

Pascakejadian, Purnama Sari yang terluka parah di lengannya dilarikan ke rumah sakit. Dia mendapatkan perawatan intensif, didampingi manajemen kantor SPBU.

Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna memastikan, empat pelaku yang teridentifikasi menggunakan 2 motor. "Uang sekitar Rp 300-an juta dibawa pelaku, ketika kasir ini jalan dari kantor ke mobil. Rencana mau setoran ke bank," kata Ervin di lokasi.

Ervin juga memastikan, pelaku menggunakan senjata tajam dan melukai korbannya. Pelaku, lanjutnya, sempat menaruh paku di stasiun pengisian SPBU untuk mengalihkan perhatian petugas SPBU. "Bisa jadi, pelaku sudah mengamati lebih dulu suasana SPBU. Yang jelas, kasus ini sedang kita selidiki, juga ada rekaman CCTV di SPBU," demikian Ervin.

Sampai pukul 15.45 WITA, tim Jatanras Polsekta Samarinda Utara dan Polresta Samarinda, masih melakukan olah TKP. Sementara operasional SPBU pun ditutup.