Perampok Pasutri Renta di OKU Timur Ditangkap, Empat Rekannya Diburu
Merdeka.com - Sembilan pelaku merampok dan menguras harta pasangan suami istri, Sarto (72) dan Kasni (70). Dalam aksinya, pelaku membawa korban dari rumah dan meninggalkannya di kebun tebu.
Tiga pelaku, RZ (48), CR (48), dan AD (38), lebih dulu ditangkap polisi dan kini menjalani hukuman. Satu pelaku lagi, inisial HP, tewas ditembak petugas.
Terbaru, petugas mengamankan satu pelaku lagi, yakni RS (60), dalam perjalanan menuju Palembang, Rabu (12/1). Empat pelaku lain masih buron.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Perampokan terjadi di rumah korban di Desa Tanjung Kukuh, Kecamatan Semendawai Barat, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, 18 Maret 2020 dini hari. Para pelaku mengetuk pintu sehingga membuat kedua korban yang sedang tidur di kamar terbangun. Kedua korban sempat berteriak minta tolong namun seketika diam karena ditodongkan senjata api.
Korban Berhasil Lepaskan Ikatan
Pelaku lantas mengikat tangan korban Sarto dan istrinya. Keduanya dipaksa menunjukkan barang-barang berharga miliknya. Perampok pun leluasa mengambil dua unit sepeda motor beserta STNK dan BPKB, seekor sapi, dan dompet berisi uang dengan total kerugian Rp30 juta.
Kemudian, para pelaku yang menggunakan mobil membawa korban Sarto dalam posisi tangan terikat ke kebun tebu milik perusahaan yang lokasinya cukup jauh dari TKP. Di sana, badan korban diikat ke batang tebu.
Dalam situasi gelap, korban berhasil melepaskan ikatan dan pulang ke rumah pada pagi harinya. Dibantu warga, dia melapor ke kantor polisi.
Kasi Humas Polres OKU Timur Iptu Edi Arianto mengungkapkan, aksi para pelaku terbilang sadis dan berani, karena mereka langsung mengetuk pintu rumah korban. Salah seorang tersangka, inisial CR, menjadi informan karena satu kampung dengan korban.
"Pelakunya sembilan orang, tiga orang ditangkap lebih dulu, satu tewas ditembak, dan kemarin satu tersangka lagi diamankan," ungkap Edi, Kamis (13/1).
Atas perbuatannya, tersangka RS dikenakan pasal yang sama dengan tiga tersangka sebelumnya, yakni Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Polisi menyita mobil, 2 ekor sapi, 3 ikat tambang, dan satu unit motor.
"Kami masih kejar empat pelaku lagi, identitas mereka sudah diketahui. Mereka bisa saja diberikan tindakan tegas dan terukur sebagai ancaman," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca Selengkapnya