Perampokan di dalam angkot di Depok diduga melibatkan sopir
Merdeka.com - Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan pedagang ayam di dalam angkot di Depok, Jawa Barat. Di antara cirinya yaitu badan kurus dan memakai topi. Pelaku diduga bekerja sama dengan sopir angkot yang berpura-pura berhenti untuk buang air kecil.
"Ciri-ciri pelaku berbadan kurus dan menggunakan topi," kata Kanit Reskrim Polsek Beji Iptu Nirwan Pohan, Senin (11/4).
Dari keterangan yang didapat, pelaku diperkirakan berusia belasan tahun. Namun pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Untuk itu masih akan kita lakukan pengembangan," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Minggu (10/4), S (44) seorang pedagang ayam menjadi perampokan dalam angkot. Korban mengalami luka serius karena dilempar dari angkot ke jalan layang. Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit.
Saat itu korban hendak menuju Pasar Kemiri Muka, Beji. Dia naik angkot dari rumahnya seorang diri. Di dalam angkot ada satu pria yang menyamar sebagai penumpang. Ketika di Jalan Layang Arif Rahman Hakim, korban dipukul dan terjatuh. Korban kemudian dilempar dari dalam angkot.
Uang Rp 2 juta yang akan digunakan untuk belanja pun raib. Ponsel korban juga hilang dibawa pelaku. Akibat luka parah yang dialami, korban masih dirawat di rumah sakit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian yang dilakukan pria dewasa yang menutupi wajah menggunakan masker dan topi itu.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaBaim Wong terkejut mengetahui ada maling masuk ke kantornya. Maling tersebut memecah kaca mobil.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnya