Peran orang tua dan sekolah cegah kekerasan anak
Merdeka.com - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 1 tahun 2016 tentang perlindungan anak. Sebab, kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat.
Berdasarkan data Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), sebanyak 21.689.987 aduan pelanggaran hak anak yang tersebar di 33 Provinsi, dan 202 kabupaten/kota selama lima tahun terakhir. Sekitar 58 persen dari angka tersebut merupakan kejahatan seksual.
Untuk wilayah Jabodetabek selama tahun 2015, Komnas PA mencatat 2.898 kasus kekerasan terhadap anak. Sekitar 58 persen adalah kejahatan seksual. Selain itu, dari angka yang sama 62 persen tindak kekerasan terhadap anak berasal dari orang tua dan lingkungan terdekat.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Siapa yang berperan penting mencegah kekerasan seksual pada anak? 'Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak. Cari waktu berkualitas, sekarang banyak orang tua yang sibuk, padahal penting untuk mencari waktu berkualitas. Kadang, walaupun waktu banyak namun kurang berkualitas jadi kurang bisa mendukung edukasi yang diberikan pada anak,' kata Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes.
-
Bagaimana orang tua melindungi anak dari bullying? Ingatlah bahwa sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari bullying.
-
Bagaimana keluarga menjaga anak? Selain itu, lembaga keluarga juga berperan dalam memberikan proteksi kepada anggota keluarga dari bahaya fisik maupun emosional. Melalui lingkungan keluarga yang aman dan suportif, anggota keluarga merasa dilindungi dan dapat berkembang dengan baik.
-
Bagaimana ayah melindungi anak? Kondisi ini berarti ayah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi anak-anak, baik dari ancaman fisik maupun psikis, seperti bahaya, kekerasan, gangguan, atau tekanan.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
Tingginya angka kekerasan anak memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Jenderal Badrodin meminta orang tua berperan lebih besar dalam pencegahan kekerasan terhadap anak.
"Lebih dari 80 persen kekerasan dilakukan orang terdekat dengan anak, bisa lingkungan keluarga, sekolah, dan sebagainya. Karena itu yang harus kita lakukan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap orang yang bertanggungjawab pada anak, khususnya orang tua," kata Badrodin di Jakarta, Selasa (13/10).
Menurutnya, pengawasan orang tua sangat penting karena kepolisian tidak bisa masuk hingga keluarga. Untuk itu, orang tua harus menjadi yang paling memahami fungsi pengawasan terhadap anak.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai keluarga dan sekolah mempunyai peran penting, dalam pencegahan kekerasan terhadap anak. Oleh sebab itu, Kemendikbud memasukkan pendidikan seks dalam kurikulum.
"Sudah ada pendidikan dalam pendidikan jasmani itu ada komponen pendidikan kesehatan reproduksi. Lalu pendidikan ini juga beda-beda, jangan dibayangkan kemudian semua jenjang sama. Anak TK mengerti perbedaan lelaki dan perempuan, permainannya dan lain-lain, jadi memberikan pengertian bertahap," kata Anies di Jakarta.
Di Kemdikbud, kata dia, sudah dibentuk Direktorat Pendidikan Keluarga, yang menempatkan keluarga sebagai rekan terpenting dalam pendidikan mencegah terjadinya kekerasan anak.
"Pendidikan utama kan di keluarga, kami menyiapkan bahan-bahannya. Sehingga orang tua bisa berkomunikasi secara terpadu, lewat pendidikan bimbel keluarga, bahannya sahabat keluarga, website Kemendikbud itu memberikan pendidikan orang tua untuk anak-anaknya," ujar Anies.
Anies melanjutkan, pencegahan kekerasan anak di sekolah juga sudah diatur dalam Peraturan Mendikbud Nomor 82 tahun 2015, tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Dalam aturan tersebut, setiap sekolah harus membentuk gugus pencegahan kekerasan yang terdiri dari guru, siswa dan orang tua.
"Sekarang siapa yang mau tanggung jawab, enggak ada, karena menganggap masalah hukum bukan masalah pendidikan. Jadi ada yang tanggung jawab, gugus pencegahan kekerasan di kabupaten dan dibiayai Pemda. Sebelum menjadi masalah, kalau itu dilakukan, saya yakin bisa mencegah," ucap Anies.
Anies menambahkan, setiap sekolah wajib memasang papan berisi nomor telepon Kepala Sekolah, Kapolsek dan Dinas Pendidikan setempat. Apabila terjadi kekerasan anak di lingkungan sekolah, nomor tersebut bisa langsung dihubungi. "Jadi ada tindakan, tidak geger di medsos," tutup Anies.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orangtua memiliki peran yang sangat besar dalam edukasi pencegahan terjadinya perundungan pada anak.
Baca SelengkapnyaMencegah dan melindungi anak dari perundungan bisa dilakukan oleh orangtua dengan sejumlah cara berikut:
Baca SelengkapnyaMencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
Baca SelengkapnyaDalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.
Baca SelengkapnyaContoh dan ajaran dari orangtua menjadi hal penting untuk cegah pelecehan seksual pada anak.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaBullying pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penting untuk mengajarkan anak untuk bisa menghadapinya.
Baca SelengkapnyaTidak pantas jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu bersikap kritis dan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaAnak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca Selengkapnya