Peran ulama dinilai penting jaga keutuhan NKRI
Merdeka.com - Peran ulama dibutuhkan sebagai pilar pemersatu bangsa. Terlebih di tahun politik ini banyak gangguan yang merongrong kebhinnekaan Indonesia. Persatuan terus digaungkan untuk mengusir berbagai paham jahat yang ingin merusak NKRI.
Ketua PBNU Marsudi Syuhud mencontohkan munculnya bibit-bibit perpecahan dan kekerasan terutama yang mengatasnamakan agama yang bertujuan menghancurkan keutuhan NKRI. Ini terjadi di beberapa negara karena perpecahan masyarakat yang tidak bisa dibendung lagi.
"Banyak negara terpecah belah seperti Afghanistan terjadi perang saudara. Perang di Afghanistan belum selesai, sudah pindah ke Irak. Kemudian Irak belum selesai perangnya sudah pindah ke Libya, dan terakhir di Suriah," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/3).
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Kenapa Bhineka Tunggal Ika jadi penting untuk bangsa Indonesia? Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika didapat dari kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit. Kakawin ini berisi ajaran toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
Marsudi menegaskan, peran ulama dalam mendirikan dan menjaga NKRI ini sangat besar. Fakta ini tidak boleh dilupakan oleh generasi muda. Sebelum Indonesia ini terbentuk, ulama di nusantara telah memiliki mimpi yang sangat besar untuk mendirikan sebuah bangsa yang besar.
"Bersatu adalah rahmat, bercerai-berai adalah adzab. Ini adalah landasan keagamaan para ulama. Persatuan adalah ajaran yang disampaikan para ulama kepada umat," ujarnya.
Untuk mewujudkan impian itu, lanjut Kiai Syuhud, para ulama mengumpulkan umat dan membentuk organisasi-organisasi sosial keagamaan sebelum republik ini terbentuk seperti NU, Muhammadiyah dan masih banyak organisasi lainnya. Organisasi keagamaan ini tidak hanya memiliki misi keagamaan tetapi berhasil menanamkan rasa nasionalisme kepada umatnya.
"Tujuannya bagaimana agar kita memiliki negara dan bangsa, maka kiai NU ketika itu bermusyawarah dengan berkeliling," tuturnya.
Dalam proses detik-detik pendirian negara ini, jelasnya, ada dua momen penting yang tidak boleh dilupakan. Pertama, proses diskusi antara ulama dan para pendiri bangsa lainnya dalam BPUPKI untuk menjembatani perbedaan dalam agama dan negara sampai terbentuknya ideologi bangsa, Pancasila sebagai landasan dasar negara. Ideologi bangsa ini merupakan salah satu sumbangsih ulama untuk bangsa ini yang wajib dijaga.
Momen kedua, menurutnya, pada saat penentuan siapa yang akan memimpin bangsa ini. Kebetulan di negeri ini ada dua orang yang menonjol yaitu Soekarno dan Hatta. Akhirnya disepakati dua pemimpin dengan Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
"Dari kedua pemimpin tersebut mereka memiliki latar belakang yang berbeda, Soekarno adalah orang yang berjiwa nasionalis sedangkan Hatta adalah orang yang sangat agamis. Karena itu ulama-ulama meyakini negara ini akan menjadi kuat dengan adanya pemimpin yang bisa saling melengkapi satu sama lain," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaKebersamaan yang dinaungi Pancasila sebagai ideologi telah berkali-kali melewati ujian kebangsaan
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca Selengkapnya