'Perang' Lawan Corona, Panglima TNI Ajukan Tambahan Anggaran Rp3,2 Triliun
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengajukan tambahan anggaran untuk TNI sebesar Rp3,2 triliun. Tambahan anggaran tersebut bakal digunakan untuk penanganan Covid-19.
"Dalam kesempatan ini saya sampaikan kebutuhan anggaran yang belum terdukung sebesar Rp3,2 triliun," kata Panglima TNI dalam rapat bersama Komisi I, Rabu (15/4).
Dari total tambahan anggaran yang diajukan tersebut, sebesar Rp1,4 triliun bakal dialokasikan untuk pengerahan 90.000 personel TNI yang membantu penanganan virus corona selama 150 hari. Personel TNI akan dilibatkan dalam operasi kontijensi selama 90 hari dan dalam tahap rehabilitasi serta rekonstruksi selama 60 hari.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
"Anggaran Rp1,46 triliun itu belum masuk di anggaran sebesar Rp75 triliun yang disiapkan pemerintah. Karena anggaran itu adalah anggaran kontijensi, belum terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pengamanan Covid-19 tersebut," jelas dia.
Sisanya sebesar Rp1,8 triliun akan dialokasikan untuk meningkatkan kesiapan RS TNI serta untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan di 109 rumah sakit milik TNI dalam menangani pasien virus corona. Diharapkan dengan adanya peningkatan fasilitas, rumah sakit milik TNI bisa makin siap melayani masyarakat.
"Sudah kita ajukan secara berjenjang kepada Kemenhan dan sudah diajukan ke Kemenkeu, sehingga anggaran itu jika disetujui untuk meningkatkan 109 RS TNI. Di diantaranya menambah ruang observasi sebanyak 1.077 tempat tidur, untuk ruang HGU sebanyak 560 tempat tidur, ICU 250 tempat tidur dan sarana penunjang diagnostik."
Hadi menjelaskan, RS TNI harus siap dari segi sarana dan prasarana dalam menangani pasien Covid-19. Misalnya ruang isolasi bertekanan negatif yang dilengkapi dengan AC standar HEPA.
"Sehingga apabila udaranya keluar dari ruangan itu sudah tidak mengandung virus atau Covid-19 tersebut. Sehingga diperlukanlah anggaran sebanyak Rp1,81 triliun," ujar dia.
Pihaknya juga sudah melakukan pengalihan atau refocusing anggaran TNI tahun 2020 sebesar Rp196,8 miliar untuk mengatasi virus corona. Pengalihan anggaran tersebut berasal dari Mabes TNI sebesar Rp25,7 miliar, TNI Angkatan Darat (AD) sebesar Rp39,9 miliar, TNI Angkatan Laut (AL) sebesar Rp64,5 miliar, dan TNI Angkatan Udara (AU) sebesar Rp69,5 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus akan menggadeng Industri Pertahanan untuk menyediakan persenjataan.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri
Baca SelengkapnyaPihaknya juga telah mengajukan permohonan anggaran kontijensi sebesar atau mencapai Rp250 miliar.
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pertahanan menjadi yang terbesar di 2024.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta uang lauk pauk (ULP) prajurit TNI disamakan dengan uang lauk anggota Polri.
Baca SelengkapnyaRapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari dan diikuti beberapa anggota Komisi I lainnya.
Baca SelengkapnyaRI 1 berpesan kepada TNI, dunia sedang tidak baik-baik saja imbas dari perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaAwalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaHashim mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk program makan siang sebesar Rp450 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaSebagai Panglima TNI, Agus akan mengemban tugas baru sekaligus gaji yang berbeda dari jabatan sebelumnya.
Baca Selengkapnya