Perangi narkoba, NasDem gelar tes urine kader
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Kampanye Antinarkoba selama dua hari (16-17 April 2016) di Kota Makassar. Para legislator dan kader NasDem dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel mengikuti tes urine dengan dukungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.
Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan partai besutan Surya Paloh ini, merupakan partai terdepan dalam memerangi narkoba. Apalagi narkoba kini menjadi ancaman mengingat peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah merasuk ke semua lapisan masyarakat.
"Hasil dari tes urine akan kita serahkan sepenuhnya ke Badan Narkotika Nasional Provinsi," kata Plt Ketua NasDem Sulsel, Sri Sajekti Sudjunadi atau yang akrab disapa Jeanette, di sela-sela acara kampanye yang berlangsung di Pantai Losari Makassar, Minggu (17/4).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana DPR ingin polisi tangani narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. 'Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka'.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dia menambahkan, jika didapati adanya kader yang terindikasi mengonsumsi narkoba ataupun obat-obatan terlarang, pihaknya akan di segera menjatuhkan sanksi sesuai dengan aturan partai dan terancam PAW bagi yang saat ini duduk sebagai legislator.
Data yang dihimpun NasDem dari BNNP Sulsel, pecandu narkoba di Sulsel mencapai 128 ribu orang di tahun 2015. Sebanyak 1.280 pencandu narkoba direhabilitasi dalam setahun terakhir. 600 pecandu melaporkan diri secara sukarela ke BNN, sedangkan sisanya terjaring razia. Sementara dari segi usia, pengguna narkoba tercatat mulai dari usia 12 hingga 57 tahun. Usia 12-16 tahun sebanyak 5,72 persen, usia 17-41 tahun tercatat 86,19 persen dan usia 42-57 tahun berjumlah 1,49 persen.
"Melihat data yang mengejutkan ini, kami (NasDem) tidak bisa berdiam diri. Sebagai partai yang getol kampanyekan gerakan perubahan, NasDem harus menjadi garda terdepan sebagai partai yang memerangi narkoba," kata Jeanette.
Jeanette menjelaskan, DPW Partai NasDem Sulsel berinisiatif mengembangkan program kader antinarkoba, sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi terhadap pencegahan dan pemberantasan narkoba khususnya di Sulsel. "Kami memulai dari rumah (NasDem se-Sulsel) sendiri," jelasnya.
Partai NasDem, lanjut orang dekat Surya Paloh ini, akan memastikan terlebih dahulu kader Partai NasDem bersih dari pengaruh narkoba, dimulai dari seluruh pengurus DPW, DPD, legislator fraksi, DPR RI dari Dapil Sulsel dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Sementara Ketua DPP NasDem yang juga anggota DPR RI, Akbar Faizal yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan NasDem mendukung pemerintah dalam memberantas narkoba. NasDem sendiri secara tegas akan memberikan sanksi berat bagi pengurus maupun kader yang terlibat penyalahgunaan narkotika.
"NasDem ingin berada di garda terdepan dalam pemberantasan narkoba. Di sini saya tegaskan, jika ada kader yang positif menggunakan narkoba, maka mohon maaf tidak ada tempat baginya di Nasdem," tandas Akbar.
Kampanye Antinarkoba yang berlangsung di Anjungan Pantai Losari itu dihadiri antusias oleh ribuan warga Makassar dan sekitarnya. Selain Akbar, hadir dalam kegiatan tersebut legislator Senayan asal NasDem lainnya Luthfi A Mutty, Walikota Makassar M Ramdhan Pomanto serta Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Agus Budiman Manalu.
Dalam kesempatan itu, Kepala BNNP Sulsel melantik satuan petugas (satgas) narkoba yang dibentuk oleh DPW Nasdem Sulsel yang akan bekerja memerangi narkoba hingga ke pelosok provinsi. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca SelengkapnyaSelama kegiatan razia berlangsung, seluruh personel memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas yang pantas bagi anggota Polri terlibat narkoba adalah dipecat
Baca SelengkapnyaKontestasi Pilkada Indramayu 2024 kemungkinan besar akan diikuti oleh tiga pasangan calon.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menggelar debat perdana Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu (30/10) malam ini
Baca SelengkapnyaBersama dengan para PJU, sang jenderal mengecek secara langsung kesiapan anggota sebagai upaya pengawasan pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPengecekan tes urine tersebut merupakan bentuk antisipasi dari Polres Metro Jaksel.
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaSumatera Utara tercatat sebagai provinsi dengan penggunaan dan peredaran narkoba nomor urut pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSM hanya diwajibkan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.
Baca Selengkapnya