Perangi pencuri ikan, TNI AU minta Jokowi beli jet amfibi
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu pemerintah untuk memerangi illegal fishing di wilayah maritim Indonesia. Selain TNI AL, untuk memerangi pencurian ikan tersebut juga diperlukan adanya kekuatan dari udara, yang dapat melakukan tindakan cepat untuk menangkap kapal asing yang melakukan pencurian.
Kepala Staf Angkatan Udara di Mabes TNI, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, mengatakan, TNI Angkatan Udara meminta Pemerintah membeli pesawat Jet Amfibi untuk menjaga wilayah laut Indonesia dari praktek-praktek illegal fishing, khususnya di area perbatasan.
Jet Amfibi itu nantinya akan digunakan untuk mengejar dan menangkap kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan RI.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kapal Arimbi apa? Kapal Arimbi merupakan kapal pengangkut gas pertama milik Pertamina.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Kapal Arimbi hadapi tantangan? “Soalnya kalau kita berlayar terlalu dekat dengan pantai tentu yang dihadapi adalah jaring-jaring nelayan. Untuk itu kita berkomitmen untuk tetap melayani elpiji ini dengan melihat alur pelayaran yang aman.
"Kami sampaikan kepada Beliau (Presiden Joko Widodo), solusi dalam penindakan pencurian ikan di wilayah laut perlu pesawat amfibi. Pesawat ini bisa mendarat di laut dengan karakteristik yang mampu jalan di tengah gelombang (Laut)," jelas Putu Dunia, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12).
Ida Bagus mengaku, hal itu telah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi. Dan permintaan itu pun disetujui. Bagus menjelaskan, pesawat Jet Amfibi itu mampu menghadang kapal-kapal canggih pencuri ikan milik asing. Serta bisa mengangkut tim untuk pengamanan laut.
"Beliau setuju dengan ide itu, salah satu jenis pesawatnya yaitu BE 200. Pesawat itu bisa membawa tim untuk pengamanan di laut, juga bisa gunakan sebagai pemadam kebakaran dengan bom air," ujarnya.
Sementara itu menurut, Panglima TNI Jendral Moeldoko, anggaran pembelian pesawat tersebut akan dimasukan dalam pembelanjaan pada tahun 2015 mendatang. Menurut Moeldoko, Presiden Jokowi telah mengapresiasi hal itu dan akan segera dilakukan.
"Untuk itu pasti beliau ada kemauan kuat untuk perbaikan. Beliau mengendorse pembelian pesawat baru untuk penguatan patroli maritim termasuk Jet Amfibi," tandasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDua kapal pemburu ranjau ini akan meningkatkan efek penangkal bagi pertahanan khususnya Angkatan Laut RI.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaJokowi meminta negara ASEAN dan India bekerja sama menanggulangi kejahatan maritim.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk memberikan bantuan ke rakyat Gaza dan Palestina melalui udara dengan pesawat Hercules.
Baca SelengkapnyaBandara baru ini memiliki panjang runway 1.500 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat ATR.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca Selengkapnya