Perantau yang Nekat Mudik ke Solo akan Dikarantina di Benteng Peninggalan Belanda
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan Benteng Vastenburg bagi para perantau yang nekat pulang kampung saat libur akhir tahun nanti. Benteng Vastenburg merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladag, di antara bangunan Keraton Kasunanan Surakarta dengan Balai Kota Solo.
Wali Kota Solo mengatakan, bangunan yang berdiri sejak tahun 1745 tersebut disediakan sebagai lokasi alternatif karantina. Karena saat ini Kota Solo sudah tidak memiliki gedung yang cukup besar lagi.
"Benteng Vastenburg ini alternatif. Saya sudah mulai pinjam untuk karantina. Nanti akan kita karantina di Benteng Vastenburg dengan menggunakan tenda. Karena kita sudah tidak mempunyai gedung yang gede," ujar Rudy, Senin (30/11).
-
Dimana kota berbenteng ini berada? Kota ini terletak di oasis bertembok Khaybar, sebuah area hijau yang dikelilingi oleh gurun di bagian barat laut Jazirah Arab.
-
Dimana letak benteng kuno itu? Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.
-
Kenapa VOC membangun benteng di Kalianget? Menandai bahwa pihaknya menang atas Sumenep, VOC membangun sebuah benteng.
-
Dimana Benteng Barus berada? Benteng ini sekarang berdiri dekat dengan pusat aktivitas warga setempat, salah satunya Pasar Barus.
-
Di mana benteng di Cakung berada? Lokasinya persis di gudang peluru Kampung Petukangan, Rawa Teratai.
-
Kenapa Belanda membangun benteng di Gunung Palasari? Tidak diketahui secara persis mengapa Belanda membangun benteng di sana. Namun menurut penuturan warga setempat, bangunan ini salah satunya digunakan untuk memantau wilayah kota sebagai bentuk antisipasi perlawanan.
Rudy mengatakan, mulai tanggal 10 Desember, pihaknya akan melakukan persiapan. Mulai dari pembersihan dan pemasangan alas atau lantai, tenda, tempat tidur, MCK (mandi, cuci, kakus), listrik dan lainnya.
"Nanti mulainya mulai tanggal 15. Jadi tanggal 10-15 kita persiapan," katanya.
Rudy menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dan akan menghidupkan Jogo Tonggo untuk mengantisipasi jika ada warga luar kota yang mudik. Pembukaan kembali rumah karantina bagi pemudik seperti saat libur Idul Fitri, lanjut Rudy, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya outbreak mengingat jumlah kasus Covid-19 di Solo terus melonjak.
"Kami minta Natal dan Tahun Baru dirayakan di kota masing-masing saja tidak usah ke Solo dulu, di sini (Solo) angkanya juga lagi tinggi," tandasnya.
Rudy menegaskan jika masih ada yang nekat untuk mudik ke Solo saat libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya tetap akan melakukan karantina di Benteng Vastenberg.
"Lokasi karantina tidak sebagus saat mudik Lebaran. Tempatnya lebih jelek sehingga warga kita minta mempertimbangkan lagi untuk mudik ke Solo," tegas dia.
Seperti diketahui pada Lebaran lalu ada tiga rumah karantina yang sediakan Pemkot, yakni gedung Graha Wisata Niaga, Dalem Joyokusuman dan Dalem Priyosuhartan. Ketiganya sudah ditempati anggota Brimob Polda Jawa Tengah untuk pengamanan Pilkada Solo dan karantina tenaga kesehatan terpapar Covid-19.
"Di Benteng Vastenburg akan kita bangun tenda-tenda barak sebagai tempat pemudik di karantina. Karantina pemudik berlaku selama 14 hari," tandas dia.
Rudy berharap keberadaan lokasi karantina bagi pemudik libur akhir tahun ini bisa menciutkan nyali warga untuk mudik. Pemkot tidak ingin kasus Covid-19 Solo terus melonjak sehingga perlu sikap tegas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benteng ini dulu jadi simbol kekuatan penjajah setelah menaklukan Kesultanan Banten.
Baca SelengkapnyaDari ketinggian itu, musuh yang datang dari Bandung ataupun Cirebon bisa diantisipasi lebih awal
Baca SelengkapnyaBenteng Vastenburg Solo, Rabu (26/7) kemarin, disita Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Bangunan bersejarah ini dulunya merupakan barak tentara kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaBentuk arsitekturnya sekilas mirip benteng Fort Nassau yang berada di Kepulauan Banda, Maluku
Baca SelengkapnyaPeninggalan Belanda itu berupa bangunan militer yang berdiri sejak abad ke 18.
Baca SelengkapnyaSaat ini jejak keberadaan makam Belanda di Kampung Recosari hampir hilang tak bersisa
Baca SelengkapnyaCalon situs cagar budaya yang dimaksud adalah Istana Mini, rumah pengasingan Bung Hatta, Benteng Belgica, Benteng Nassau, dan rumah pengasingan dr. Cipto.
Baca SelengkapnyaDari segi ukuran, benteng ini lebih kecil dibanding benteng-benteng lainnya.
Baca SelengkapnyaBenteng Vastenburg yang ada di pusat kota, Jalan Jenderal Sudirman, Solo disita oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
Baca SelengkapnyaUntuk memperkuat pertahanan di Solor, VOC membangun ulang dan memperkuat benteng yang sebelumnya sudah dibangun Portugis.
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca Selengkapnya