Peras warga dengan tudingan peretas, 2 polisi di Riau ditangkap
Merdeka.com - Bukannya menjadi pengayom dan pelindung, dua polisi berdinas di Polres Kampar malah memeras dan menakut-nakuti warga dengan senjata api. Kedua polisi berinisial Briptu AS dan Bripda AK itu diciduk anggota Polsek Bukit Raya.
"Keduanya diduga terlibat kasus perampasan serta pengancaman dengan menggunakan senjata api," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Selasa (29/3).
Dikatakan Putut, kedua polisi itu memeras korbannya dengan menuduh sebagai peretas (hacker). Selanjutnya, korban dibawa ke mesin ATM buat mengambil uang sebesar Rp 200 ribu.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
"Kedua oknum polisi itu inisial AK dan AS kemudian menodongkan senjata api kedinasan kepada korban. Korban tak berani melawan. Lalu handphone milik korban dirampas, kemudian kedua anggota itu pergi," kata Putut.
Tak senang diancam dan diperas kedua anggota Bhayangkara itu, korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Bukit Raya. Setelah diselidiki beberapa waktu, petugas berhasil melacak dan menangkap kedua polisi itu.
"Senjata api yang digunakan mereka (Briptu AS dan Bripda AK) jenis senpi organik revolver," ucap Putut.
Tanpa perlawanan, AK dan AS digiring anggota Polsek Bukit Raya. Dari tangan kedua polisi itu, turut disita barang bukti berupa senjata api, lima butir amunisi, ponsel, dan topi.
"Saat diperiksa, keduanya mengaku anggota Polres Kampar. Satu di bagian Sarpras (sarana dan prasarana) dan satu lagi anggota Sabhara," ujar Putut.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDua orang bang jago memeras kedai ayam goreng memaksa menukar uang receh dengan uang jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca Selengkapnya