Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, PPNI Sumsel Lakukan Investigasi
Merdeka.com - Kekerasan yang dialami perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang bernama Kristina Ramauli (28) oleh keluarga pasien dikecam teman sejawatnya. Organisasi perawat akan melakukan investigasi terkait kasus ini.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumsel Subhan Haikal mengaku organisasinya mengecam keras tindakan keluarga pasien terhadap anggotanya. Penganiayaan itu dinilai melecehkan profesi perawat.
"Yang jelas bahwa apapun itu yang dilakukan oknum, sangat saya sayangkan karena menyangkut profesi," ungkap Subhan, Jumat (16/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Paspampres menanggapi dugaan penganiayaan? Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah dugaan tersebut. Dia meyakini, tindakan pengamanan spanduk bukan dilakukan oleh anggotanya.
Dalam kasus ini, pihaknya akan mendampingi korban dalam proses penyelidikan dengan memberikan bantuan hukum hingga tuntas. Kepada kepolisian, pihaknya mendesak agar profesional dalam menindaklanjuti laporan ini.
"Perawat kami dianiaya, mengalami kekerasan. Kami akan mensupport, mendampingi masalah ini sampai selesai," ujarnya.
Di samping itu, pihaknya akan melakukan investigasi terkait awal mula kekerasan terjadi. Investigasi dilakukan Mahkamah Kode Etik Keperawatan (MKEK) dan nantinya mengeluarkan sanksi jika terjadi pelanggaran dari anggotanya.
"Kalau lalai dari perawat kita akan investigasi. Kan ada Majelis Kode Etik Keperawatan yang akan menilai apakah ada pelanggaran kode etik atau tidak," kata dia.
"Terlepas itu, untuk sekarang kita akan melindungi anggota kita karena apapun masalahnya tidak boleh dilakukan kekerasan. Apalagi pelakunya laki-laki, dia dijambak dipukul begitu," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PB IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pendampingan hukum kepada dokter yang terjerat hukum merupaka tanggung jawab organisasi.
Baca SelengkapnyaIDI Jabar memastikan praktik itu bukanlah tradisi yang seharusnya ada.
Baca SelengkapnyaDia menyebut para pelaku pemerasan dan bullying terhadap dokter PPDS memang bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Irma, lulusan PPDS yang menjadi pelaku perundungan akan memunculkan pola pragmatis yang berdampak terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaTerkait lima dokter senior RSUP dr Kariadi, Artanto tidak menjelaskan nama secara detail.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.
Baca SelengkapnyaRektor meminta Civitas setop memberikan komentar dan tak terpancing karena masalah ini sedang ditangani polisi.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, secara lugas mengungkit kasus perundungan diduga dialami Dokter Aulia Risma hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaNasabah tersebut memberikan respon yang tidak mengenakan dan menganiaya dengan melemparkan piring kepada mantri itu.
Baca Selengkapnya