Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perawat Novanto menangis sebut tindakannya tak sesuai hati nurani

Perawat Novanto menangis sebut tindakannya tak sesuai hati nurani Wakil ketua MPR jadi saksi Setnov. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Perawat Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Indri Astuti tak kuasa menahan tangis saat memberi kesaksian di persidangan perintangan penyidikan korupsi e-KTP dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo. Indri mengakui tindakannya terhadap Novanto di saat menjalani perawatan di rumah sakit tak sesuai dengan nuraninya.

Awalnya, Indri menjelaskan bahwa dia merawat Novanto atas tawaran Dokter Alia selaku Pelaksana tugas Manager Pelayanan Medik. Hitungannya lembur. Dari informasi Dokter Alia, dia mengetahui bahwa pasien Dokter Bimanesh Sutarjo adalah pejabat negara, Setya Novanto.

"Saya tanya (Dokter Alia) 'Dok ini aman enggak?' Menurut Dokter Alia aman karena Direktur sudah tahu. Karena yang saya tahu bapak itu (Setya Novanto) koruptor," ujar Indri, Senin (2/4).

Kamis (16/11) sekitar pukul 19.00 datang pasien tertutup rapat menuju kamar inap nomor 323 VIP yang diketahui adalah Setya Novanto. Indri bergegas ke kamar VIP tersebut guna melakukan pemeriksaan dini.

Tak berselang lama, Bimanesh datang ke kamar tersebut melakukan pemeriksaan terhadap jantung Novanto kemudian meminta Indri memasang oksigen. Usai melakukan tindakan medis, Bimanesh kembali keluar meninggalkan Indri.

Sejak tiba di rumah sakit, ujar Indri, tidak ada respons apapun dari Setya Novanto. Namun tiba-tiba saja saat dia akan keluar kamar, Novanto memintanya untuk memasang perban. Menurut Indri, Novanto membentak meminta dipasang perban.

Kejadian itu sempat diadukan ke Bimanesh. Namun malah permintaan Novanto dipenuhi dengan alasan kenyamanan pasien.

Tangis Indri tumpah saat menjelaskan detil peristiwa saat dia akan memasang perban di dahi Novanto.

"Kenapa saudara saksi menangis?" tanya Ketua Majelis Hakim.

"Karena tindakan saya tidak sesuai dengan hati saya pak. Kalau menurut pengalaman saya itu luka enggak perlu diperban. Tapi karena permintaan itu harus dipasang. Kemudian saya melakukannya dengan tangan gemetar," ujarnya.

Diketahui, 14 November 2017 Setya Novanto akan diperiksa oleh di KPK namun tidak hadir. Kemudian pada Kamis, 16 November 2017, pukul 21.00 WIB tim KPK mendatangi rumah Novanto di Jalan Wijaya, Kebayoran baru dan menggeledah dan membawa surat perintah penangkapan.

Namun Novanto tidak ada di tempat, pencarian pun dilakukan hingga 02.50 WIB namun tetap nihil. Pagi harinya, KPK imbau Novanto menyerahkan diri. Di hari itu juga KPK menerbitkan DPO, dan menyurati Polri melalui Interpol.

Malam harinya, usai KPK menerbitkan DPO, Novanto diketahui mengalami kecelakaan tunggal dan dilarikan ke RSMPH. Tim KPK bergerak ke rumah sakit tersebut namun tidak dapat menemui dokter jaga dan Novanto. KPK menduga ada upaya menghindari penyidikan yang dilakukan oleh kuasa hukum Novanto saat itu, Fredrich Yunadi. Sementara Bimanesh, diduga turut serta dalam upaya Novanto menghindari proses penyidikan.

Sempat mengalami kendala, KPK berhasil menemui Novanto dan melakukan pemeriksaan. Hasilnya, Novanto dinilai cakap menjalani pemeriksaan dan menyatakan ada upaya merintangi penyidikan oleh Fredrich Yunadi, selaku kuasa hukum Novanto saat itu, dan Bimanesh Sutarjo selaku dokter yang merawat Novanto.

Keduanya pun saat ini didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster
Detik-Detik Pasien Pria di IGD 'Diserang' oleh Pasien Sebelahnya, ini yang Hampir Terjadi pada Infusnya Sampai Teriak Panggil Suster

Pria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.

Baca Selengkapnya
Mengiris Hati, Ibu Dibui Usai Siram Air Keras ke Pria yang Mengintipnya, 2 Anaknya Nangis Mau Ikut ke Penjara
Mengiris Hati, Ibu Dibui Usai Siram Air Keras ke Pria yang Mengintipnya, 2 Anaknya Nangis Mau Ikut ke Penjara

NP dihukum 14 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuklinggau. Padahal, selama ini dia merasa diteror pria yang suka mengintipnya.

Baca Selengkapnya
Ribut Masalah Uang, Wanita di Bogor Dibanting Tetangganya hingga Tak Sadarkan Diri
Ribut Masalah Uang, Wanita di Bogor Dibanting Tetangganya hingga Tak Sadarkan Diri

Ririn Rosyidah harus dirawat di rumah sakit usai dianiaya oleh tetangganya

Baca Selengkapnya
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan
Jeritan Hati Ibu Bayi yang Kritis di RSAB Harapan Kita Diduga karena Kelalaian Perawat, Cuma Dapat Minta Maaf dari Kepala Ruangan

Curhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Cut Intan Nabila Cerita Tentang Reaksi Keluarga Usai Tahu Alami KDRT oleh Armor Toreador
Cut Intan Nabila Cerita Tentang Reaksi Keluarga Usai Tahu Alami KDRT oleh Armor Toreador

Paman Intan, Hanafi Hasan, merasakan kepedihan yang mendalam dan rasa syok yang luar biasa

Baca Selengkapnya
Dokter Gadungan Susanto Ngaku Bersalah, Memelas Minta Keringanan Hukuman pada Hakim
Dokter Gadungan Susanto Ngaku Bersalah, Memelas Minta Keringanan Hukuman pada Hakim

Susanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polwan Bakar Suami Sesama Polisi Sempat Minta Maaf dan Antar Korban ke RS
VIDEO: Polwan Bakar Suami Sesama Polisi Sempat Minta Maaf dan Antar Korban ke RS

Briptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) mengalami trauma mendalam usai kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Tiga Anggota Polisi Diduga Aniaya Tahanan di Polres Tanjabbar
Tiga Anggota Polisi Diduga Aniaya Tahanan di Polres Tanjabbar

Polisi tidak berwenang melakukan penganiayaan terhadap tahanan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Istri Polisi Ditampar Kepala Puskesmas Saat Rapat, Ternyata Ini Pemicunya
Kronologi Istri Polisi Ditampar Kepala Puskesmas Saat Rapat, Ternyata Ini Pemicunya

RN mencairkan dana itu lalu memberikan kepada para staf dengan nominal tak sesuai dengan semestinya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya