Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perawat TNI: Lebih Berat Tugas di Wisma Atlet Ketimbang Dinas Militer

Perawat TNI: Lebih Berat Tugas di Wisma Atlet Ketimbang Dinas Militer RS Darurat Penanganan Covid 19 Wisma Atlet. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sebulan sudah Kapten TNI Fitdy Eka ditugaskan sebagai perawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, sejak 23 Maret 2020. Meski telah berdinas selama 10 tahun di militer, Fitdy mengungkapkan beratnya menjadi perawat yang sehari-hari menangani pasien virus corona.

"Saya sudah pernah melaksanakan penugasan yang saya rasa cukup berat (sebagai militer). Namun, saat ini dalam figur saya sebagai militer dan perawat yang tergabung dalam satgas Covid-19, ini sangat berat sebenarnya," kata Fitdy dalam video conference yang disiarkan di Youtube BNPB, Minggu (26/4).

Dia menceritakan, para tenaga medis juga harus menjalani masa karantina sesuai protokol kesehatan layaknya seorang pasien corona. Situasi saat ini, kata Fitdy, membuat para tenaga medis dibatasi untuk bertemu dengan keluarga di rumah.

Orang lain juga bertanya?

Harus diakuinya, banyak tenaga medis yang rindu berkumpul dan bersendau gurau bersama keluarga masing-masing. Namun, rasa rindu itu terpaksa disimpan tenaga medis yang memiliki tanggung jawab menangani pasien corona.

"Saya mewakili tenaga medis yang ada di seluruh Indonesia, yang bertugas saat ini baik dokter, perawat, analis tenaga kesehatan lainnya memiliki rasa rindu kepada keluarga. Berkumpul bersenda gurau ataupun sekadar berbicara via handphone," ujar Fitdy.

Menurut dia, mau tak mau para tenaga medis berkomunikasi dengan keluarganya melalui media komunikasi. Di sela menangani pasien, para tenaga medis memanfaatkan waktu berkomunikasi dengan keluarganya.

"Kami para tenaga medis atau konteks figur garda terdepan memanfaatkan waktu untuk terus berkomunikasi dengan keluarga melalui video call, kirim foto (dengan) sanak keluarga di rumah. Memberikan motivasi semangat dalam pelaksanaan tugas ini," tutur dia.

Fitdy pun tak bisa memungkiri adanya rasa bosan dalam pikiran tenaga medis. Para tenaga medis harus menggunakan alat pelindung diri (APD) kurang lebih delapan jam dalam sehari.

"Kami tidak bisa makan, minum dan buang air kecil. Sehingga kami berusaha untuk me-manage hal tersebut dengan baik sehingga pelayanan kami terhadap seluruh pasien dapat terlaksana dengan baik dan sempurna," ucapnya.

Untuk mengusir rasa jenuh itu, Fitdy menyebut para tenaga medis biasanya berolahraga dengan tetap menjaga jarak atau memanfaatkan fasilitas hiburan yang ada di tempat penginapan. Fitdy dan tenaga medis di Wisma Atlet mendapat penginapan yang disiapkan di salah satu tower.

"Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk mengusir rasa bosan yang seringkali kadangkala ada pada diri kami. Motivasi dan semangat saat ini Insya Allah dan Alhamdulillah tetap konsisten dan terjaga bagi seluruh tenaga medis yang ada," jelasnya.

Reporter: Lizsa Egeham

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Kisah Wanita Bagikan Aktivitas Jadi Ibu Persit, Jalani Banyak Kegiatan
Viral Kisah Wanita Bagikan Aktivitas Jadi Ibu Persit, Jalani Banyak Kegiatan

Dalam videonya, wanita ini tampak menjalani berbagai aktivitas.

Baca Selengkapnya
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri

Ada momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.

Baca Selengkapnya
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit
Merinding Jenderal TNI Sakit di Hutan Diurus Anak Buah, Tak Bisa Lupa Bau Keringat Prajurit

Jenderal TNI bongkar cerita saat dirinya sakit di hutan yang bikin merinding.

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Pasien Mpox Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Syaratnya
Pasien Mpox Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Syaratnya

Pasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.

Baca Selengkapnya