Perayaan Natal rawan aksi terorisme, Yogyakarta siaga satu

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Ratusan anggota kepolisian Polda DIY dari berbagai kesatuan melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2015 di halaman Polda DIY, Rabu (23/12). Gelar pasukan ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2015.

Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto mengatakan, meski secara umum kondisi keamanan di Yogyakarta kondusif, namun pihak tidak ingin meremehkan terhadap potensi yang ada. Apalagi, Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang masuk kategori rawan aksi terorisme.

"Kita tidak ingin underestimate, kegiatan operasi ini memang untuk pengamanan," katanya usai gelar pasukan, Rabu (23/12).

Orang lain juga bertanya?

Erwin mengatakan ada beberapa di daerah DIY yang rawan terorisme. Untuk itu, pihaknya siaga satu dalam perayaan Natal.

"Dari Polri ada beberapa daerah yang masuk dalam kategori rawan terorisme yang memanfaatkan momentum Natal. Untuk Yogya siaga satu," katanya

Khusus untuk gereja-gereja yang masuk dalam kategori rawan, pihak Polda DIY akan melakukan pengamanan ekstra ketat.

"Tentu berbeda, yang rawan akan kita amankan ekstra ketat. Dua daerah yang paling rawan itu di Sleman dan Kota," tambahnya.

Erwin mengimbau agar masyarakat juga turut menjaga keamanan. Menurutnya, jika ada pesan berantai yang menyesatkan tidak perlu panik.

"Kalau ada broadcast itu hoax, jangan dipercaya. Kami akan melakukan pengaman juga di tempat keramaian," kata Erwin.

Sedikitnya 1700 personel akan dikerahkan Polda DIY untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016. Jumlah tersebut belum ditambah beberapa elemen masyarakat yang juga diajak untuk melakukan pengamanan.

"Kita berharap masyarakat ikut serta. Dari elemen masyarakat ada 500 orang untuk tambahan. Kami juga berharap dari TNI dan Dinas Perhubungan untuk juga berpartisipasi," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan upaya meminimalisir kemacetan, Polda DIY juga sudah menyiapkan antisipasi lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan. Tiga jalan utama yang menjadi perhatian pihak kepolisian yaitu Jalan Malioboro, Jalan Solo dan Jalan Magelang.

"Kemacetan ini memang tidak mungkin dihindari, kita hanya bisa meminimalisir saja karena mayoritas kendaraan itu datang dari luar Yogyakarta. Apalagi ini merupakan liburan panjang," pungkas Erwin.

(mdk/cob)