Perayaan tahun baru Islam & Jawa di Surakarta kembali beda
Merdeka.com - Perayaan 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta dan Istana Mangkunegaran berbeda hari. Keraton Kasunanan Surakarta telah mengumumkan bahwa menyambut Tahun Baru Hijriyah 1437 atau tahun baru Jawa 1949, jatuh pada 14 Oktober 2015. Sedangkan Istana Mangkunegaran menetapkan perayaan 1 Sura jatuh pada 13 Oktober 2015.
Perbedaan perayaan tahun baru Islam dan tahun baru Jawa tersebut bukanlah yang pertama terjadi di dua kerajaan peninggalan dinasti Mataram. Wakil Pengangeng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pengeran Aryo (KPA) Winarna Kusumo mengatakan, kirab yang akan digelar pada 14 Oktober malam mengacu pada penanggalan Sultan Agung yang dibuat pada masa Kerajaan Mataram.
"Kalau penanggalan nasional 1 Suro jatuh pada 14 Oktober, Keraton Kasunanan Surakarta tidak mengacu pada itu. Istana Mangkunegaran mungkin mengacu pada penanggalan nasional, maka kirab digelar 13 Oktober malam," ujar Winarna, Jumat (9/10).
-
Kapan bisa berkunjung ke Keraton Surakarta? Wisatawan pun dapat berkunjung pada hari Senin hingga Kamis pukul 9 pagi hingga 2 siang.
-
Kapan Revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Bagaimana revitalisasi Keraton Surakarta dilakukan? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Kapan tahun baru Islam dirayakan? 1 Muharram merupakan awal tahun baru dalam kalender Islam, yang memiliki makna spiritual dan historis yang sangat dalam.
-
Di mana tradisi Malam 1 Suro dirayakan? Seperti yang telah disebut sebelumnya, sejarah malam 1 Suro saat ini tak bisa lepas dari tradisi perayaan yang dilakukan oleh keraton. Yang paling terkenal adalah perayaan malam 1 Suro oleh Keraton Ngayogyakarta dan Keraton Surakarta.
Untuk pelaksanaan kirab tersebut, Winarna mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Dia mengakui, situasi seperti ini, pernah terjadi sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu. Pihaknya menilai tanggal merah pada 14 Oktober di penanggalan nasional merupakan satu Muharam. Sedangkan 1 Sura jatuh pada 15 Oktober. Sehingga kirab dilaksanakan pada 14 Oktober malam.
"Kalau dalam tradisi Jawa itu, perpindahan tahun baru terjadi pada sore hari setelah Shalat Ashar Kirab malam 1 Sura dijadwalkan akan dimulai pukul 24.00 WIB," katanya.
Sementara itu, Pengageng Kawedanan Satrio Istana Mangkunegaran, KRMT Liliek Priyarso mengatakan, kirab 1 Sura akan digelar pada 13 Oktober malam. Jadwal tersebut sesuai penanggalan yang disusun pemerintah.
"Malam satu suro itu sudah menjadi milik masyarakat, sehingga, masyarakat tidak bingung karena jadwalnya sesuai penanggalan nasional," paparnya.
Menurut dia, kirab malam 1 Sura yang akan digelar Puro Mangkunegaran, bentuknya adalah kirab laku bisu (bertapa membisu). Kirab mengelilingi tembok luar tembok Mangkunegaranakan dimulai pukul 19.00 WIB. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaTak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pusaka termasuk belasan kerbau bule keturunan Kiai Slamet akan diarak keliling tembok luar istana
Baca SelengkapnyaSultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram mengakulturasikan kalender Hijriyah sebagai kalender Jawa
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan kalau acara kirab tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMelalui Sekaten, kita dapat melihat eratnya kaitan antara peristiwa ini dengan sejarah penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKumpulan amalan malam 1 suro ini memiliki keberkahan yang luar biasa apabila dikerjakan.
Baca SelengkapnyaMalam satu Suro ini merupakan bagian dari perayaan tahun baru Islam atau yang disebut dengan "Hijriah".
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak malam 1 suro bahasa Jawa ini bisa dibagikan ke kerabat atau keluarga.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaTujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca Selengkapnya