Perbaiki Dinamo Air, Warga Kupang Tewas Tersengat Listrik
Merdeka.com - Luha Rahe (25), warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas. Luha Rahe tewas karena tersengat aliran listrik. Salah satu warga bernama Edi Oematan (52) mengaku, saat itu dia mendengar bunyi tiang listrik yang dipukul menggunakan batu.
Dia pun keluar rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di lantai depan bengkel tempat korban bekerja.
Warga lain, Desanto Kause (28) yang rumahnya berseberangan jalan dengan bengkel menuju ke lokasi kejadian dan meminta bantuan warga untuk melaporkan ke polisi di Polsek Kupang Tengah.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa yang terjadi pada tiang listrik di Menteng? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
KA SPKT I Polsek Kupang Tengah Aiptu Stefanus Letoati ke lokasi kejadian sekitar 10 menit dari waktu kejadian. Kemudian ia mematikan aliran listrik dari meteran bengkel yang masih menyala lalu mengecek kondisi korban.
Dia mendapati korban sudah tidak bernyawa lagi. KA SPKT I Polsek Kupang Tengah Aiptu Stefanus Letoati selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka sehingga Kapolsek menghubungi piket SPKT Polres Kupang untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kanit I SPKT Polres Kupang Ipda E. Yudha Irianto bersama tim identifikasi tiba di lokasi kejadian kemudian langsung melakukan olah TKP.
Pihak keluarga menerima kematian korban dan menganggap sebagai musibah. Sehingga menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi. Namun polisi tetap menghubungi medis melakukan visum dan polisi memasang police line serta melakukan olah TKP.
Polisi juga meminta keterangan saksi-saksi dan mengamankan barang bukti. Hasil olah TKP oleh tim identifikasi Polres Kupang menunjukkan bahwa pada sekitar TKP terdapat dinamo penyedot air, gurinda, kabel roll yang sementara tersambung ke sumber listrik, travo las, handphone dan ember yang berisi air.
Dari hasil indentifikasi terdapat luka bakar pada tangan kiri korban dan salah satu bagian dinamo masih melekat pada tangan kiri korban dan dinamo tersambung ke sumber listrik.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat sengatan arus listrik dan sesuai keterangan para saksi lainnya di TKP, korban pada saat itu sedang memperbaiki dinamo penyedot dan dinamo tersebut juga masih tersambung ke sumber listrik," ungkap Paur Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi, Senin (13/9).
Untuk memastikan penyebab kematian korban perlunya dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan perlunya melakukan autopsi, sehingga bisa mencari tahu kebenaran penyebab kematian korban. Namun keluarga korban ikhlas menerima kematian korban.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Banjar Dinas Badeg Dukuh, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (13/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKondisi korban sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca Selengkapnya