Perbaiki dulu UU politik, reformasi kepolisian & kejaksaan baru KPK
Merdeka.com - Tokoh agama, Romo Benny Susetyo menilai perbaikan dalam ranah pemberantasan korupsi bukan dari revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya lebih dulu perbaiki UU politik, reformasi kepolisian dan kejaksaan baru revisi UU KPK.
"Perbaiki dulu UU politik, reformasi kepolisian dan kejaksaan karena inilah penyakitnya," kata Romo Benny dalam acara 'TOLAK REVISI UU PELEMAHAN KPK', di lapangan Student Center, Kampus 1 UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (16/2).
Dia mengatakan, perbaikan Undang-undang tersebut dilakukan untuk membangun citra politik yang terkesan sebagai suatu kebiasaan dalam dunia politik. Ia menilai 'ngototnya' DPR dalam merevisi Undang-undang KPK mengindikasikan adanya barter politik dengan Undang-undang pengampunan pajak.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa yang diminta DPR untuk KPK dan Polri? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi 'Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,' tambah Sahroni.
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
-
Kenapa DPR mendukung KPK mengungkap kebocoran OTT? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa usulan Baleg DPR tentang DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang DPR ingatkan OJK? 'Menurut kami, rencana pencabutan moratorium ini harus dilakukan secara hati-hati dengan berbagai pertimbangan yang komprehensif.
"Aktivis anti korupsi menilai jangan dulu merevisi, jangan dulu membuka vandelum karena jika sudah masuk vandelum terjadi barter yang luar biasa dan akan memperlemah posisi KPK," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan Undang-undang partai politik sudah seharusnya yang diperbaharui. Jika partai politik dibiayai oleh negara dan diberikan kekuasaan dengan ambang batas tertentu sehingga dibuat badan pengawasnya. Badan pengawas tersebut nantinya akan menjadi monitoring agar partai politik tidak mencari uang lewat praktik korupsi.
"Partai politik itu dibiayai negara dan diberikan kekuasaan tapi negara memberikan ambang batas sehingga negara paling-paling keluar biaya Rp 4 triliun untuk partai. Tapi harus ada pengawasnan independen sehingga korupsi partai untuk mencari uang tidak ada lagi," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan
Baca SelengkapnyaMahfud MD Duga Motif Revisi UU Kementerian, Polri hingga TNI Dikebut untuk Bagi-Bagi Kekuasaan
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPU tinggal meunggu hasil dari rencana revisi Undang-Undang politik melalui Omnibus Law.
Baca SelengkapnyaDPR menampung usulan pembentukan undang-undang (UU) sapu jagat atau Omnibus Law Politik.
Baca Selengkapnya“Sehingga kita kembali ke Undang- undang 2002. Dengan konsekuensinya KPK kembali ke lembaga independen," kata Tom Lembong
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Setop Revisi UU Polri, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaJokowi menghargai langkah cepat DPR yang membatalkan untuk merevisi undang-undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.
Baca SelengkapnyaKomisi II DPR mengatakan, secara teknis harus dipertegas ulang jadwal cuti khusus untuk para pejabat saat ingin kampanye politik.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani enggan menjelaskan lebih lanjut kapan pembahasan itu akan dimulai.
Baca SelengkapnyaPasangan Anies Baswedan dan Cak Imin bakan menaikkan anggaran dana parpol untuk cegah korupsi
Baca SelengkapnyaRUU Perampasan Aset sempat jalan di tempat pada Komisi III DPR periode 2019-2024.
Baca Selengkapnya