Perbaiki Jaringan, 2 Pekerja PLTMH di Garut Tewas Tersengat Listrik
Merdeka.com - Tiga orang pekerja perusahaan PLTMH (pembangkit listrik tenaga mikro hidro) di Kabupaten Garut, Sabtu (13/3) sore tersengat listrik saat melakukan perbaikan jaringan. Dua orang pekerja diketahui meninggal dunia, dan satu lainnya mengalami luka dalam.
Komandan Komando Distrik Militer 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar menyebut, tiga orang yang tersengat aliran listrik adalah pekerja PLTMH Republika Mandiri. Lokasi kejadian, terjadi di Kampung Arinem, Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
“Yang menjadi korban dalam peristiwa ini adalah Olih Solihin (31), warga Semarang, Jawa Tengah, Aep (34) warga Semarang Jawa Tengah, dan Hendra (34) juga warga Semarang Jawa Tengah. Korban atas nama Olih dan Aep diketahui meninggal dunia, sedangkan Hendra mengalami luka dalam dan dalam kondisi sadar,” ujarnya, Sabtu (13/3).
-
Siapa yang terdampak hilangnya pekerjaan karena mobil listrik? 'Jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya opsi, termasuk bagi para pemasok kami, maka pekerjaan orang-orang tersebut akan hilang,' ujarnya.
-
Siapa yang terbanyak terkena sengatan listrik? Studi tahun 2016 oleh Laboratorium Forensik Nasional Dinas Perikanan dan Margasatwa AS mengamati 417 burung pemangsa yang tersengat listrik, dan menemukan hampir 80 persen yang mati adalah elang botak atau elang emas.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
Dandim menjelaskan, ketiga orang tersebut tersengat listrik saat tengah melakukan perbaikan kabel saluran utama dari arah PLTMH yang berada di Desa Jatiwangi menuju Gardu Induk, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan. “Saat melakukan perbaikan itu ketiganya tersengat aliran listrik,” jelasnya.
Saat ini, ungkap Dandim, ketiga orang korban sengatan listrik itu sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke pusat kesehatan masyarakat Sindangratu, Kecamatan Pakenjeng. Kejadian tersebut pun menurutnya saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPolisi meninjau ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut menimbulkan tiga orang korban mengalami luka pada beberapa bagian tubuh. Ketiga korban adalah karyawan laundry.
Baca Selengkapnyakecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan saat ini ditangani Unit Laka Polsek Dramaga.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaTungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaPenyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca Selengkapnya