Perbaiki Mesin Air Dekat Sutet, Hendra Tewas Tersengat Listrik
Merdeka.com - Tubuh Hendra Mariadi (39) ditemukan sebagian menghitam dan tergeletak di lantai 3 sebuah toko pakaian. Ia tewas tersengat aliran listrik saat membetulkan tandon air di rumah tersebut.
Korban diduga menyentuh kabel aliran listrik yang berdekatan dengan lantai 3, tempat tandon air. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di rumah milik Joko Hadi Sahlan, Jalan Rogonoto Timur No 4 Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kapolsek Singosari, Kompol Untung Bagyo Riyanto mengatakan, korban memang dimintai tolong oleh pemilik rumah untuk membetulkan mesin penyedot air dan tandon. Insiden terjadi diduga saat memeriksa tandon di lantai 3.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Setelah itu, korban naik ke lantai 3 tempat tandon air. Karena jarak sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) dengan lantai 3 terlalu dekat kurang lebih 1 meter dari tempat korban, dan korban jatuh tersengat aliran listrik," jelas Untung, Jumat (19/4).
Jasad ditemukan tengkurap di lantai 3 sekitar pukul 12.30 WIB. Kepala korban hingga pundak yang lunglai terlihat dari bawah yang sempat membuat kaget jemaah pulang salat Jumat.
Spontan jasad korban menjadi pemandangan warga sekitar sebelum kemudian dilakukan evakuasi. Butuh memastikan tidak ada aliran listrik di sekitar lokasi untuk melakukan evakuasi korban.
Hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), tidak ditemukan adanya kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga juga keberatan untuk dilakukan autopsi. Korban dipastikan meninggal karena kecelakaan tersengat aliran listrik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaSatu unit rumah di Jalan Terogong Raya Kel. Cilandak Barat, Jakarta Selatan terbakar pada Rabu (12/6). Dalam insiden itu, satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama Aldi (20) yang menerima luka bakar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh hubungan arus pendek dari pengisi daya ponsel yang digunakan Anton
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPekerja berinisial ADAP (21), itu meninggal dunia saat memasang sensor pengendali banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca Selengkapnya