Perbaiki motor pakai bor listrik, pelajar tewas tersetrum
Merdeka.com - Akibat kabel bor listrik yang terkelupas, pelajar SMP 2 Mojo Kabupaten Kediri meninggal dunia setelah tersengat listrik. Korban Ari Tri Wibowo (15) warga Dusun Beruk, Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Pelajar kelas 9 ini meregang nyawa dalam perawatan medis di Puskesmas Ngadi, Kabupaten Kediri. Kasus ini dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Mojo.
Kasie Humas Polsek Mojo, Aiptu Didit P menjelaskan, peristiwa tragis ini terjadi, pada hari Rabu (7/3) pukul 12.00. Awalnya, korban pulang sekolah, sekitar pukul 11.30. Dia bermaksud memperbaiki sepeda motornya, karena di bagian footstepnya rusak.
-
Apa yang terjadi pada Purwanto? Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kenapa Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Karena tidak mempunya alat yang digunakan untuk memperbaii, korban kemudian datang ke rumah Purwanto (34), kakak kandungnya, yang berada di rumahnya. Selanjutnya, korban meminjam bor listrik. Setelah itu, dia menancapkan ke stop kontak.
Tanpa disadari, ada kabel yang terkelupas yang mengenai perutnya. Dan kemudian aliran listrik menyengat korban. Melihat sang adik tersengat listrik, Purwanto berusaha menolong. Korban pun akhirnya bisa lepas dari sengatan listrik itu. Akibat kejadian ini korban mengalami luka bakar di bagian perutnya.
Usai berhasil menyelamatkan sang adik, Purwanto bergegas membawa adiknya ke Puskesmas Ngadi. Korban sempat menjalani perawatan medis untuk beberapa saat, tetapi nyawanya tidak tertolong. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Semen.
"Menerima laporan ada warga tersengat listrik, kami langsung datang ke lokasi. Kami lakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Adapun jenazah korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit," kata Aiptu Didit, Kamis pagi (8/3).
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai kecelakaan. Mereka membuat surat pernyataan yang diketahui oleh Kepala Desa Ngetrep. Jenazah pelajar ini akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Desa Ngetrep.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaBeruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaAntara keluarga pelaku dan korban masih ada hubungan kekerabatan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD tewas tertimpa tembok roboh saat sedang berwudu di Masjid Raya Lubuk Minturun.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca Selengkapnya