Perbaiki Pelayanan Publik Papua, Pemerintah Pusat Diminta Lantik Pejabat Gubernur
Merdeka.com - Pemerintah pusat diminta melantik seorang pejabat (Pj) Gubernur Papua, agar pelayanan publik di bumi Cendrawasih dapat berjalan normal. Diketahui, Gubernur Lukas Enembe saat ini menyandang status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu dia juga terbaring di rumah karena sakit.
"Sudah waktunya pemerintah pusat menonaktifkan gubernur Papua Lukas Enembe dan melantik seorang Pejabat Gubernur Papua, menyusul menurunnya pelayanan publik di Bumi Cendrawasih," kata sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Keerom, Michael Sineri di Abepura, Jayapura, Sabtu (15/10).
Menurutnya, pelayanan publik di Papua terhambat karena kondisi Lukas yang tidak mampu untuk bekerja secara maksimal, karena kondisinya saat ini sedang sakit dan menjadi tersangka kasus korupsi.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Mengapa Kemendagri melantik Pj. Ketua TP PKK? Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Ketum TP PKK Nomor 012/KEP/PKK.PST/V/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj. Ketua TP PKK pada 6 Provinsi tanggal 22 Mei 2024.
-
Apa yang dibawa KPU Papua? Ada 22 orang penumpang yang dibawa dan pesawat tadi telah berangkat pukul 22.11 WIT ke Jakarta dengan transit di Makassar.
"Dalam kasus Lukas Enembe adalah suatu fenomena baru di Papua, hingga menyita semua perhatian publik," ucap Michael.
Lukas sebagai pemimpin, diharapkan berani untuk menghadapi proses hukum yang sedang membelitnya. Dia menilai, tidak perlu ada gerakan untuk melindungi Lukas dengan melakukan penjagaan di kediaman gubernur.
"Tidak ada budaya Papua yang menjadikan hanya satu orang yang memimpin Papua. Hal itu karena di tanah Papua terdapat tujuh wilayah adat dan terbagi menjadi banyak suku di dalamnya," tuturnya.
Michael juga tidak mengakui Lukas sebagai ketua suku besar Papua, sebab selama proses pelantikan tidak mewakili semua warga.
"Dalam kasus Lukas Enembe, tidak bisa mengubah kasus hukum normal menjadi kasus hukum adat," lanjut Michael.
Dia berharap warga terlibat menjaga di kediaman Lukas harus bisa memilah persoalan, bahwa Lukas adalah gubernur bukan kepala suku suku besar. "Masyarakat harus mengawal kasus Lukas Enembe agar pemeriksaan bersama KPK dapat berjalan lancar," pungkasnya.
Sebelumnya, pelayanan di kantor Pemprov Papua dianggap menurun, setelah Lukas sakit dan menjadi tersangka kasus suap serta gratifikasi.
Salah satu warga bernama Gifly Buiney mengungkapkan, penurunan kinerja Pemprov Papua tersebut dia rasakan ketika mendatangi kantor Pemprov.
"Saya punya pengalaman pribadi beberapa kali ada keperluan ke OPD tertentu, ke kantor gubernur, kita tidak menemukan pejabat di sana. Saya tidak tahu kenapa, tetapi sejak bapak gubernur sakit dan bapak wakil gubernur meninggal dunia, secara psikologis pelayanan pemerintahan kepada masyarakat menurun. Kondisi ini sangat memprihatinkan," kata Gifly, Jayapura, Sabtu (15/10).
Sementara itu, kondisi Lukas diketahui masih sakit. Kabar terbaru dia diperiksa oleh dokter asal Singapura. Pemeriksaan dilakukan di rumah Lukas, Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa (11/10).
Dokter pribadi Lukas, Anton Mote menjabarkan sejumlah pemeriksaan kesehatan sudah dijalani, mulai dari pemeriksaan EKG untuk jantung, foto thorax dan organ menggunakan USG. Pemeriksaan dimulai Pukul 10.30 WIT hingga Pukul 16.00 WIT.
Hasil pemeriksaan lewat darah menunjukkan kenaikan gula darah, dan jantung yang masih berpengaruh pada tensi yang tidak stabil. Saran dokter spesialis dari Singapura, lanjut Anton, Lukas Enembe masih perlu menjalani pemeriksaan lainnya yakni menggunakan alat metode Magnetic Resonance Imaging (MRI).
"Ada sedikit kelemahan pada gerak dan bicara dari Bapak Gubernur, maka ada anjuran untuk dilakukan MRI yang rencana dilakukan kemarin malam, namun tidak bisa dilakukan karena keputusannya harus diambil oleh pasien dan keluarga," kata Anton kepada wartawan, Rabu (12/11). (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total Lukas Enembe menerima suap dan gratifikasi senilai Rp46,8 Miliar.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca Selengkapnya“Lukas Enembe saat ini sudah disiplin menjaga kebersihannya,” ungkap Ali.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Papua Lukas Enembe akan menjalani sidang putusan atau vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaLukas Enembe akan dibawa ke Papua pada Rabu, 27 Desember 2023 besok
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan langkah pemerintah terhadap Lukas Enembe turut dipengaruhi oleh penyakit yang dideritanya.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekira pukul 11.00
Baca SelengkapnyaSidang putusan Lukas ditunda dikarenakan terdakwa jatuh dari kamar mandi rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga segera membawa mendiang Lukas Enembe ke Jayapura pada Rabu malam untuk dimakamkan
Baca SelengkapnyaPutra sulung Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku merasakan kehilangan
Baca SelengkapnyaKaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pukul 11.00
Baca Selengkapnya