Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbaiki saluran air di Kelud, Kopassus gotong pipa 4 jam

Perbaiki saluran air di Kelud, Kopassus gotong pipa 4 jam Kopassus perbaiki pipa. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasca erupsi Gunung Kelud, Jumat (11 /2) kondisi Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri tampak porak poranda. Seluruh akses jalan tertutup, listrik padam, sumber air pun tertutup oleh material erupsi kelud.

Satgas Bencana Kelud Kopassus pimpinan Mayor Inf Wahyu Yuniartoto dengan 41 personel, menggunakan 5 Unit Truk NPS Kopassus, 1 unit mobil khusus Evakuasi (Hagglund) dan 1 unit ambulans bergerak menembus jalan kampung yang tertimbun abu vulkanik setebal 60 cm.

Mereka sampai di Dusun Sukomoro dan Dusun Laharpang, yaitu dusun yang paling parah kondisinya akibat erupsi Gunung Kelud.

Situasi sangat memprihatinkan, warga kekurangan air bersih, 9 bahan pokok dan kesehatan mereka sangat buruk.

Ketika pemerintah Jawa Timur menginformasikan penurunan status dari awas ke siaga, Dansatgas Mayor Inf Wahyu Yuniartoto, Jumat (21/2) langsung membentuk tim berjumlah 25 orang. Terdiri dari anggota Kopassus, Kodim, relawan dan dinas PDAM .

Tim ini bertugas menyusuri saluran pipa air yang mengalirkan ke 3 desa yaitu Desa Puncu, Desa Asmorobangun dan Desa Sata yang berjumlah 25 ribu warga. Perjalanan ke sana memakan waktu 4 jam.

Perlengkapan yang dibawa adalah Peta, GPS dan Kompas, Pipa besar berdiameter 20 Cm sepanjang 30 meter yang dipotong menjadi tiga bagian.

Dengan menyusuri medan terjal Satgas Kopassus yang beranggotakan 25 orang tersebut terus menanjaki lereng gunung Kelud. Medan yang terjal sangat menghambat pembawaan pipa yang dibawa dengan cara dipanggul secara bergantian.

Pada ketinggian 1055 Meter di atas permukaan air laut Tim menemukan titik air yang mengalami kondisi rusak parah. Pipa patah sepanjang 25 m.

Dugaan terjadinya kebocoran pipa sudah di perkirakan oleh Wahyu selaku Dansatgas. Dengan cepat pipa disambung, setelah itu pemasangan kaki kaki penopang pipa.

Cuaca saat itu sudah mulai turun hujan. Debit air pun sudah mulai naik. Walaupun kondisi cuaca sudah mulai hujan pekerjaan untuk menyelamatkan jiwa masyarakat harus tuntas.

Akhirnya pemasangan pipa selesai tepat pukul 12.45 WIB, Sekarang warga kecamatan Puncu sudah bisa menikmati air bersih lagi.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan

Meraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Baca Selengkapnya
Cerita Tim Karhutla 4 Hari Bahu Membahu Padamkan Kebakaran Lahan
Cerita Tim Karhutla 4 Hari Bahu Membahu Padamkan Kebakaran Lahan

Puluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Dua Kecamatan di Lumajang Terisolir Dampak Banjir Lahar Semeru
Dua Kecamatan di Lumajang Terisolir Dampak Banjir Lahar Semeru

Warga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.

Baca Selengkapnya
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai
Probolinggo Terancam Kekeringan dan Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Minum Air Kubangan Sungai

Warga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Optimal Padamkan Karhutla, Ini Penyebabnya
Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Optimal Padamkan Karhutla, Ini Penyebabnya

Teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Ini Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus

Ini Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus

Baca Selengkapnya
Demi Pembangunan Bandara IKN, Menhub Kerahkan Empat Pesawat Modifikasi Cuaca
Demi Pembangunan Bandara IKN, Menhub Kerahkan Empat Pesawat Modifikasi Cuaca

Mundurnya pembangunan di IKN menyebabkan rencana Jokowi berkantor di IKN, yang diagendakan mulai Juli ini, tertunda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang
FOTO: Penampakan Bendungan Katulampa, Biasanya Airnya Meluap-Luap, Kini Kering Kerontang

Debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter

Baca Selengkapnya
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci
Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Alami Patah Kaki di Gunung Kerinci

Evakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hingga Hari ke-4, Helikopter BNPB Terus Berjibaku Padamkan Api di TPA Rawa Kucing, Target 50 Kali Dopping Air
FOTO: Hingga Hari ke-4, Helikopter BNPB Terus Berjibaku Padamkan Api di TPA Rawa Kucing, Target 50 Kali Dopping Air

Hingga hari keempat, proses pemadaman api masih terus dilakukan.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Petugas KPPS Wanita di Sikka Susuri Jalan Berbatu & Terjal Antar Logistik Pemilu
Perjuangan Petugas KPPS Wanita di Sikka Susuri Jalan Berbatu & Terjal Antar Logistik Pemilu

Wanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu

Baca Selengkapnya
Aksi Dramatis Dua Anggota TNI Berenang, Berjibaku Selamatkan Petani Terseret Arus Deras Sungai Lekukan
Aksi Dramatis Dua Anggota TNI Berenang, Berjibaku Selamatkan Petani Terseret Arus Deras Sungai Lekukan

Berikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.

Baca Selengkapnya