Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbandingan kekuatan kapal selam TNI AL vs Malaysia & Singapura

Perbandingan kekuatan kapal selam TNI AL vs Malaysia & Singapura Ilustrasi kapal selam. shutterstock

Merdeka.com - Dalam waktu dekat, kemampuan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan bertambah dengan datangnya tiga jenis kapal selam kelas Chang Bogo. Kapal buatan Korea Selatan ini memiliki beberapa kecanggihan, dan mampu mendeteksi kapal-kapal asing yang mendekat.

Dari penelusuran merdeka.com, Jumat (12/12), kapal selam jenis terbaru ini merupakan peningkatan dari tipe sejenis, yakni 209/1200. Kapal berbobot hingga 1.400 ton ini dilengkapi alat anti torpedo yang bernama Torpedo Acoustic Counter Measures (TACM).

Sebelumnya, Indonesia sudah lebih dulu memiliki dua kapal selam kelas Cakra. Keduanya ini sudah beroperasi sejak 1981.

Tak cuma Indonesia, negara-negara tetangga juga memiliki kapal selam. Malaysia misalnya, terdapat dua kapal selam kelas Perdana Menteri yang diimpor langsung dari Prancis. Keduanya adalah KD Tunku Abdul Rahman dan KD Tun Abdul Razak.

Sedangkan, Singapura memiliki dua jenis kapal selam, yakni kelas Challenger dan kelas Archer. Kedua kelas ini diimpor dari Swedia pada 1990-an dan yang terbaru dibeli pada tahun 2005.

Berikut perbandingan kekuatan kapal selam milik TNI AL dengan Malaysia dan Singapura yang dirangkum dari berbagai sumber:

Kapal selam TNI AL

TNI AL memiliki dua kapal selam, yakni KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402. Kedua kapal ini menjadi andalan Indonesia dalam mengamankan wilayah lautnya dari serangan kapal asing yang masuk sdcara ilegal. Armada berwarna hitam ini merupakan armada pemukul dan bisa digunakan untuk berperang.KRI Nanggala diciptakan oleh Howaldtswerke di Jerman Barat pada 1981. Kapal selam ini termasuk type 209/1300 yang banyak digunakan oleh pasukan angkatan laut sedunia.KRI Nanggala 402 memiliki berat selam 1,395 ton, dengan dimensi panjang 59,5 meter x lebar 6,3 meter x tinggi 5,5 meter. Kapal selam ini menggunakan 4 mesin diesel elektrik, 1 shaft yang menghasilkan 4.600 SHP, sehingga sanggup berpacu di dalam air hingga kecepatan 21,5 knot.Berbagai penugasan KRI Nanggala 402 di antaranya pernah terlibat dalam latihan bersama dengan US Navy, dengan nama sandi Coorperation Afloat Readiness and Training/CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei-3 Juni 2002 di perairan Laut Jawa, dan Selat Bali.Keunggulan KRI Nanggala 402 yakni mampu menghindari deteksi serta menyerang secara senyap untuk menghancurkan armada musuh. Alutsista ini pun dapat menyusup ke garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan.Selain Indonesia, kapal jenis ini juga dioperasikan 12 negara lainnya, yakni Brasil, Argentina, Cili, Kolombia, Ekuador, Yunani, India, Korea Selatan, Peru, Afrika Selatan, Turki dan Venezuela.

AL Singapura

Sejak 1995, AL Singapura memperkuat armada lautnya dengan sebuah kapal selam yang dibelinya dari Swedia, atau dulu dikenal Kelas Sjoormen. Kapal ini kemudian berganti nama menjadi kelas Challenger. Tak cukup, Singapura kembali membeli tiga kapal serupa pada 1997.Pengalaman operasional di Laut Baltik membuat kapal selam ini harus dimodifikasi sedemikian rupa agar mampu beroperasi di laut tropis. Kapal ini memiliki panjang 51 meter dengan berat mencapai 1.200 ton, serta memuat 28 kru, dan dilengkapi empat lubang torpedo.Untuk meningkatkan kemampuan lautnya, Singapura kembali mengimpor kapal jenis Archer yang dibeli dari Swedia pada 2005. Dua kapal terbaru ini dibuat yang diyakini bisa mengurangi kebisingan.Kapal ini memiliki panjang 60,5 meter dan mampu memuat 28 kru. Kapal ini memiliki kecepatan hingga 15 knot meski memiliki bobot sampai 1.500 ton. Kapal ini juga dilengkapi sembilan lubang torpedo yang mampu menembak secara bersamaan.

AL Malaysia

Dibadingkan dua negara tetangganya, Malaysia baru memiliki kapal selam pada 2007 lalu. Kapal selam ini dibeli dari Prancis dan diberi nama Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak.Kapal selam yang sebelumnya diberi nama Scorpene ini memiliki berat hingga 1.711 ton. Kapal ini dilengkapi dua mesin diesel berjenis 2 SEMT-Pielstick 12 PA4 200SM DS diesels, dan 1 Jeumont Industrie motor bertenaga 4.700 tenaga kuda.Keduanya mampu melesat hingga 20,5 knot di dalam laut dan 12 di permukaan. Dengan kecepatan itu, Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak mampu berjalan hingga 360 mil di dalam air serta 6.000 mil di permukaan. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Canggihnya Alutsista TNI yang Diakui Dunia, Ada Kapal Siluman Buatan Anak Bangsa
Canggihnya Alutsista TNI yang Diakui Dunia, Ada Kapal Siluman Buatan Anak Bangsa

Penambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Di Dunia, Kekuatan TNI Ada di Peringkat Berapa?
Di Dunia, Kekuatan TNI Ada di Peringkat Berapa?

Apakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?

Baca Selengkapnya
Kekuatan TNI Naik ke Peringkat 13 Dunia, Kalahkan Israel dan Australia
Kekuatan TNI Naik ke Peringkat 13 Dunia, Kalahkan Israel dan Australia

Dikutip dari Global Fire Power, kekuatan TNI menduduki peringkat ke-13 di dunia dengan nilai Power Indeks mencapai 0,2221.

Baca Selengkapnya
Kerennya Kapal Selam Penyelamat Milik TNI AL, Punya Interior Apik & Teknologi Canggih
Kerennya Kapal Selam Penyelamat Milik TNI AL, Punya Interior Apik & Teknologi Canggih

Desain interior di dalamnya begitu apik. Tak ketinggalan, ada teknologi canggih yang digunakan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Super Garuda Shield 2023, Ribuan Tentara Indonesia, AS, Singapura, Jepang hingga Inggris Unjuk Gigi dalam Latihan Perang di Situbondo
FOTO: Super Garuda Shield 2023, Ribuan Tentara Indonesia, AS, Singapura, Jepang hingga Inggris Unjuk Gigi dalam Latihan Perang di Situbondo

Ribuan personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang ikut ambil bagian dalam latihan militer multinasional Super Garuda Shield 2023.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
Panglima TNI dan Kasad Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana

Agus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.

Baca Selengkapnya
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL

pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)

Baca Selengkapnya
RI Resmi Beli Dua Kapal Selam dari Prancis, Produksinya di Surabaya
RI Resmi Beli Dua Kapal Selam dari Prancis, Produksinya di Surabaya

Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI resmi mengumumkan pembelian dua unit kapal selam Scorpène® Evolved dari perusahaan Prancis Naval Group.

Baca Selengkapnya
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus
KSAL Laksamana Muhammad Ali Keluarkan Perintah, Kapal Perang TNI AL Buatan RI Tembak Musuh dengan Senjata Khusus

Laksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.

Baca Selengkapnya
KSAL Sebut Prabowo Akan Beli Kapal Selam Canggih Scorpene Evolved
KSAL Sebut Prabowo Akan Beli Kapal Selam Canggih Scorpene Evolved

Ali menyampaikan Prabowo berencana melakukan kerja sama pengadaan kapal selam dengan Perancis.

Baca Selengkapnya
Punya AS Berhasil Masuk di Peringkat Kedua, Ini Dia 5 Kapal Selam Terbesar di Dunia!
Punya AS Berhasil Masuk di Peringkat Kedua, Ini Dia 5 Kapal Selam Terbesar di Dunia!

Misterius dan megah, kapal selam menjadi simbol eksplorasi bawah laut dan kecanggihan teknologi. Artikel ini akan membahas kapal selam terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional
Alutsista Buatan Indonesia Ini Laris Manis di Pasar Internasional

Salah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.

Baca Selengkapnya