Perbuatan sadis dukun aniaya pasien sakit jiwa hingga tewas
Merdeka.com - Nasib Suwarto (34) begitu tragis. Alih-alih mendapat kesembuhan, dia malah meregang nyawa di tangan sang dukun yang mengobati bernama Andi Winata.
Suwarto yang merupakan warga Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, mengidap penyakit gangguan jiwa. Sekitar dua bulan terakhir ini, dia diantar keluarganya berobat ke rumah Winata.
Sebelum tewas, pada Kamis (4/8) lalu Winata meminta Suwarto mengisikan bensin motornya. Namun, setelah ditunggu rupanya Suwarto tak kembali ke rumah Winata. Dia lantas mencari Suwarto ke rumah keluarganya di kawasan Lempake, Samarinda Utara, Jumat (5/8) dini hari. Kebetulan Suwarto ada di rumah, tapi sayang motor milik Winata ternyata hilang.
-
Dimana kejadian kudanil dilempar sampah terjadi? Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat yang memberi makan sampah kepada hewan kudanil.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa yang ditemukan di tempat sampah? Di tempat sampah korban, ditemui banyak botol Kiranti penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit bermerek Bloom Collage. Kumpulan botol-botol itu terlihat berserakan di tempat sampah rumah korban, hangus bersama dengan bekas sisa-sisa pembakaran.
-
Kenapa warga Sarijadi mengolah sampah? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Geram motornya hilang, Winata kemudian membawa Suwarto kembali ke rumah. Akan tetapi, kali ini bukan untuk diterapi melainkan disiksa dan dianiaya.
Saat di rumah Winata, Suwarto dipasung dan sempat diseret dengan menjerat tali di leher selama dua hari. Korban juga disuruh makan sampah sayur di tempat sampah.
"Dilihat dari luka korban, perbuatan tersangka ini sering menganiaya korban, sehingga mengakibatkan luka yang demikian parahnya," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono kepada wartawan, Minggu (7/8).
Perbuatan sadis Winata pun dilakukan berulang kali hingga akhirnya, Sabtu (6/8) korban tewas. Setelah itu jenazah Suwarto diantar ke rumahnya dengan dibungkus kain kafan.
Alangkah terkejutnya keluarga ketika mengetahui jika jasad tersebut adalah Suwarto. Akan tetapi, saat dilihat secara teliti jenazahnya penuh luka lebam. Tidak terima, akhirnya keluarga Suwarto melapor ke Polsekta Sungai Kunjang agar polisi mengusutnya.
Kemudian dengan percaya diri dan masih diselimuti kesal lantaran motornya hilang, Winata melayat ke rumah duka. Namun dia malah mencaci korban.
"Jadi, dia (Andi Winata) datang melayat. Di rumah korban itu dia bilang saya mengobati. Karena kelakuan (Suwarto) seperti binatang, maka saya adakan pengobatan dengan cara binatang juga," kata Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, Iptu Heru Santoso kepada merdeka.com, Senin (8/8).
Pernyataan Winata di rumah korban, memancing perhatian warga lainnya yang datang melayat. Polisi kemudian mengamankan Winata yang kebetulan datang ke rumah korban.
"Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, insting kita, segera kita amankan dia (Andi Winata) ke Polsek. Karena warga tahu, di jasad korban itu, ada luka-luka," ujar Heru.
Dalam keterangan kepada penyidik, Winata mengaku mengikatkan tali ke tangan dan leher korban, dan menarik serta menyeretnya menggunakan motor. Perbuatan tak lazim ini dilakukan selama masa pengobatan.
"Setelah diseret dan tiba di rumah Winata, korban sempat mengamuk, akhirnya juga pelaku menghajar dan meninju kepala korban. Mulutnya juga dihantam oleh pelaku," sebut Heru.
"Pelaku lantas mengurung pasiennya itu (Suwarto) dan tidak memberinya makan. Karena ini kejadiannya di wilayah Samarinda Ilir, kini kasusnya ditangani oleh Polresta Samarinda," sambung Heru.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 351 ayat 3 junto 338 KUHP. Barang bukti yang diamankan sepeda motor yang digunakan untuk menyeret korban dan tali.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaDukun pengganda uang Slamet Tohari terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca Selengkapnya