Perbudakan PRT di Medan, korban tewas bertambah
Merdeka.com - Polisi menemukan fakta baru dalam kasus penganiayaan terhadap sejumlah calon pembantu rumah tangga (PRT) di Medan. Mereka sudah memastikan jumlah korban tewas bertambah menjadi 2 orang.
"Sebenarnya ada tiga nama pekerja yang dilaporkan tewas, ini berdasarkan keterangan para korban penganiayaan yang selamat. Dua (korban) sudah didapat, satu lagi masih diselidiki," kata Kasatreskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram kepada wartawan, Senin (1/12).
Korban tewas yang sudah ditemukan yaitu Cici yang ditemukan di Karo, dan Yanti yang ditemukan di kawasan Labuhan Deli beberapa waktu lalu. Seperti Cici, Yanti juga sempat tidak dikenali, sampai akhirnya saksi mengenalinya melalui foto mayatnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Jadi ada sebuah foto korban tewas. Saat ditunjukkan foto itu, para PRT meyakini itu rekan mereka yang bernama Yanti yang disebut dibunuh seminggu setelah Cici tewas," sambung Bram.
Menurut kesaksian para korban, Yanti dibuang di dekat laut, tepatnya bawah jembatan. Dia disebutkan dibunuh sekitar satu minggu setelah Cici ditemukan tewas di Barus Jahe, Tanah Karo pada awal November.
Saat ini, kata Bram, mayat Yanti masih di RS Pirngadi dan penyidik secepatnya akan melakukan koordinasi untuk autopsi.
Sementara Direktur RSU dr Pirngadi Medan Edwin Effendi membenarkan adanya jenazah berjenis kelamin wanita yang dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit itu pada 9 November 2014. Mayatnya ditemukan dari Labuhan Deli Medan.
"Kondisi saat ditemukan sudah membusuk dengan luka lebam parah di sekujur tubuhnya. Jenazah saat ditemukan memakai pakaian berwarna hijau," ujar Edwin Effendi, Senin (1/12).
Jenazah sudah diautopsi hari ini. Hasil autopsi sudah diserahkan ke polisi. Dia pun hampir dipastikan sebagai Yanti, PRT yang tewas disiksa. "Ini juga dikuatkan dari pakaian yang dikenakannya," jelas Marisi, staf Instalasi Jenazah RSU dr Pirngadi Medan.
Seperti diberitakan, penganiayaan terhadap PRT itu terungkap setelah petugas menggerebek rumah milik penyalur tenaga kerja CV Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa/Madong Lubis, Kamis (27/11) sore. Dari rumah milik Syamsul Anwar itu diselamatkan tiga PRT perempuan, yaitu Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Anis Rahayu (25) asal Malang, dan Rukmiani (43) asal Demak.
Kondisi ketiga perempuan itu memprihatinkan. Mereka mengaku kerap disiksa dan pernah diberi makan dedak. Gaji mereka selama bertahun-tahun bekerja di sejumlah lokasi juga tidak pernah dibayarkan.
Selain mengaku kerap dianiaya, ketiga PRT itu juga menginformasikan kepada polisi ada rekan mereka bernama Cici tewas setelah dianiaya pada akhir Oktober 2014. Perempuan itu kemudian dibawa dengan salah satu mobil milik Syamsul Anwar.
Informasi dari pekerja perempuan ini kemudian diselidiki polisi. Cici dipastikan tewas dan dibuang ke kawasan Barus Jahe, Karo. Perempuan ini ditemukan sebagai Mrs X pada 31 Oktober dan sudah dimakamkan di TPU Kristen di Jalan Irian Kabanjahe.
Polisi sudah menetapkan 7 tersangka dalam perkara ini, yaitu Syamsul Anwar dan istrinya Radika, anaknya M Tariq, dan keponakannya Zakir beserta dua pekerja yaitu Kiki Andika, Bahri dan seorang sopir bernama Fery. Mereka dikenakan pasal pembunuhan, penganiayaan, pengeroyokan, KDRT, dan perdagangan manusia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaYuvinus diketahui berperan sebagai perekrut, yang telah mengirim puluhan pekerja ilegal ke Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPara imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca Selengkapnyasecara umum materi pemeriksaan seputar hubungan antara Linda dan Vina.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan 3 orang terkait kasus kematian seorang perempuan inisial R (35) di Dermaga Pulai Pari, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaMenurut Bustan, pengungkapan kasus ini bukan saja skala regional tetapi nasional yang harus diperangi secara bersama-sama.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Antonius PS Wibowo berharap, putusan mampu mewujudkan keadilan dan pemulihan yang efektif bagi korban.
Baca SelengkapnyaUntuk modus para tersangka yakni menjadikan korban sebagai PMI hingga PSK.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca Selengkapnya