Percakapan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas, Ponsel Orangtuanya Mendadak Rusak
Merdeka.com - Brigadir J sempat mengontak orangtuanya sebelum tewas di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat itu, Brigadir J melaporkan tengah mengawal bosnya dari Magelang.
Jumat (8/7) pagi, Brigadir J masih mengirim WhatsApp kepada keluarganya. Dia mengabarkan dalam perjalanan dari Magelang menuju Jakarta.
Diketahui, tiga ponsel Brigadir J hingga kini tak jelas dimana. Menurut keterangan polisi, ponsel tersebut hilang. Sementara kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo menegaskan, semua barang Brigadir J telah diserahkan ke penyidik.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Dimana ajudan bos KKB ditembak? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Kenapa ajudan bos KKB ditembak? Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
-
Bagaimana ajudan bos KKB ditembak? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Siapa yang menembak ajudan Bos KKB? Ajudan Bos KKB Intan Jaya Basoka Lawiya Ditembak Buntut Bakar Sekolah di Paniai, Senpi Disita Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
Pukul 10.00 WIB
"Kita menyebut Magelang Jakarta karena jam 10 dia masih aktif komunikasi baik melalui telepon maupun WA kepada keluarganya", ungkap Tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin di Bareskrim Polri, Senin (18/7).
Perjalanan dari Magelang menuju Jakarta menghabiskan waktu selama tujuh jam. Selama itu, Brigadir J tidak melakukan komunikasi. Dengan alasan sedang mengawal Irjen Ferdy Sambo.
"Tetapi setelah jam 10 almarhum minta izin mau mengawal atasan atau komandannya yang dikawal dengan asumsi perjalan tujuh jam. Jadi, artinya tujuh jam jangan ada telepon dulu. Karena jam 10 pagi itu di Magelang tanggal 8 Juli 2022," tuturnya.
Di waktu bersamaan, keluarga korban sedang melakukan ziarah ke Sumatera Utara. "Jadi percakapan terakhir di Balige Sumatera Utara dengan korban di Magelang," jelas Kamaruddin.
Pukul 17.00 WIB
"Nah, setelah lewat tujuh jam, yaitu jam 17.00 WIB, maka orangtuanya atau keluarganya yang sedang berada di sana, di Sumatera Utara, mencoba menelepon, tidak bisa, di whatsapp ternyata sudah terblokir,” kata Kamaruddin.
"Dengan terblokirnya nomor-nomor mereka, baik kepada ayahnya, ibunya, termasuk kakak adiknya, termasuk ke WhatsApp grup, maka mereka mulai gelisah," tambah Kamaruddin.
Tidak sampai di situ kejanggalan yang diterima keluarga. Orang tua mengaku nomor ponselnya diretas orang tak dikenal. Semua nomor ponsel, kata dia tidak bisa dipakai mendadak.
"Kemudian berlanjut dengan pemblokiran dan peretasan semua handphone keluarga, ayah-ibunya, handphonenya tidak bisa dipakai.”
"Kakak-adiknya semua handphone tidak bisa dipakai, kurang lebih satu minggu," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istrinya.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, Bripda Rico diketahui sempat menelepon sang ibu.
Baca SelengkapnyaBrigpol Setyo Herlambang dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolwan mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaPengawal pribadi Kapolda Kaltara Brigpol Setyo Herlambang tewas dengan luka tembak di dada kirinya, Jumat (22/9).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Briptu Rian dikenal sebagai orang yang baik
Baca SelengkapnyaKeputusan penetapan status tersangka ini pun disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto.
Baca Selengkapnya