Percakapan Terakhir Tetangga dengan Istri Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Merdeka.com - Foto korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, beredar melalui aplikasi media sosial Whatsapp tidak lama setelah kejadian. Tetangga yang berada di luar kota pun geger dan langsung bergegas pulang lantaran takut anggota keluarganya bernasib sama.
Tetangga korban bernama Heni mengaku terkejut melihat foto yang beredar di Whatsappnya. Terlebih, foto sadis itu tidak hanya didapatnya dari satu grup saja.
"Whatsapp grup SD, SMP, SMA, ibu PKK, banyak. Langsung aku apus-apusin," tutur Heni saat berbincang dengan Liputan6.com di depan kediamannya, Rabu (14/11).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Kenapa keluarga ini nekat bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
Heni mengaku sedang berada di Solo, Jawa Tengah, saat peristiwa itu terjadi. Mendapatkan kabar itu, dia langsung bergegas kembali ke Bekasi karena khawatir dengan keluarganya.
"Saya dekat sama si ibu, dekat banget biasa ngobrol di warung. Waktu berangkat ke Solo saya bilang. Katanya jangan lama-lama pulangnya. Terus bilang, eh maafin aku ya. Biasanya nggak pernah bilang begitu," jelas dia.
Heni yang rumahnya berada di depan warung korban pun geram dengan pelaku. Terlebih, nyawa dua anak kecil pun tega dihabisi pelaku.
"Katanya mobilnya X-Trail sama HRV nggak ada. Itu yang X-Trail biasa disarungin memang. Kalau HRV di parkir di samping warung," tandas Heni.
Sebelumnya, warga Bekasi digegerkan penemuan satu keluarga tewas dibunuh. Korban ditemukan di kediamannya Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati Kota Bekasi.
Diperum Nainggolan (38) dan Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya Sarah (9), dan Arya (7) ditemukan tewas dibunuh. Diperum dan istrinya ditemukan di ruang keluarga bagian tengah. Keduanya mengalami luka senjata tajam di leher dan luka benda tumpul. Adapun anaknya ditemukan tak bernyawa di kamar. Diduga tewas dibekap.
Saksi pertama kali yang melihat adalah Feby Lofa, penghuni rumah kontrakan di belakang tempat tinggal korban. Feby memberanikan diri melongok ke dalam rumah melalui jendela setelah curiga karena sudah siang, tapi penghuni rumah tak terlihat beraktivitas.
Kecurigaan Feby sudah sejak pukul 03.00 WIB, sebab perempuan berusia 35 tahun ini sempat melihat bahwa gerbang komplek rumah kontrakan masih terbuka. Sedangkan ia mendengar suara televisi masih menyala. Feby sempat memanggil dan menelepon, tapi tak mendapatkan respon. Feby kembali masih ke dalam rumahnya.
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan satu keluarga ini. Para korban telah dilakukan autopsi.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaJenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istrinya.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca Selengkapnya