Perceraian di Palembang tinggi, Setiap bulan selalu ada janda baru
Merdeka.com - Angka perceraian di Palembang, Sumatera Selatan tergolong tinggi. Setiap harinya ada rata-rata 85 orang yang diproses sidang perkara perceraiannya di Pengadilan Agama Palembang.
Dalam sebulan, rata-rata Pengadilan Agama menangani 150 sampai 200 perkara cerai, baik yang diajukan suami atau cerai talak (pemohon) maupun diajukan istri atau cerai gugat (penggugat). Bahkan di tahun ini, kasus perceraian sudah lebih dari 1.000 perkara.
"Berdasarkan data tersebut, perkara cerai gugat atau yang diajukan oleh istri mendominasi dari keseluruhan perkara yang ditangani Hakim Pengadilan Agama Palembang," kata Humas Pengadilan Agama Kelas 1 A Palembang Ahmad Musa Hasibuan, Selasa (6/9). Dikutip dari Antara.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Bagaimana proses perceraian terjadi? Pengadilan menyetujui permohonan cerai perempuan tersebut dan juga memerintahkan suami untuk membayar 500.000 lira Turki ($16.500) sebagai ganti rugi kepada mantan pasangannya atas penderitaan karena kurangnya kebersihan pribadi.
-
Kenapa pasangan selingkuh? Meskipun ada kemungkinan mereka hanya sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lainnya, perubahan frekuensi dan lama waktu yang dihabiskan di luar rumah yang tidak sesuai dengan kebiasaan sebelumnya harus diwaspadai.
-
Apa dampak perselingkuhan bagi pelaku? Beberapa dampak perselingkuhan bagi pelaku seperti perasaan bersalah, stres, kesehatan jantung, hingga kelelahan mental.
-
Kenapa hubungan kekasih bisa putus? Menurut kepercayaan masyarakat, terdapat mitos yang mengatakan bahwa hubungan kekasih bisa putus apabila mereka berfoto di depan Candi Roro Jonggrang.
-
Apa alasan gugatan cerai? Saksi-saksi dipanggil untuk mengonfirmasi klaim ini, termasuk kenalan bersama dan beberapa rekan kerja suami. Mereka semua memberikan pernyataan yang menegaskan kurangnya kebersihan pribadi terdakwa.
Hari ini, puluhan pemohon dan penggugat perceraian antre menunggu giliran sidang di Pengadilan Agama. Antrean lebih dari dua jam seiring meningkatnya kasus perceraian dan terbatasnya ruang sidang.
Pantauan di Pengadilan Agama kawasan Jakabaring Palembang, tampak terjadi penumpukan puluhan pemohon dan penggugat menunggu giliran dipanggil ke ruangan sidang bersama pendampingnya, baik dari keluarga maupun pengacara.
Bahkan di ruang tunggu Pengadilan Agama Palembang tampak juga ikut antrean pengacara senior Dahlan Kadir, yang menjadi kuasa hukum kliennya seorang pengusaha yang menggugat cerai suaminya menunggu giliran masuk ke ruangan sidang yang hanya tersedia tiga ruangan.
Tingginya kasus cerai gugat di daerah ini, berdasarkan pengakuan para istri di dalam ruang persidangan karena tidak sanggup lagi mempertahankan hubungan rumah tangga dengan alasan utama mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
"Kemudian alasan lainnya cerai gugat terpaksa ditempuh istri karena ditelantarkan, suami berselingkuh atau memiliki wanita idaman lain, dan faktor ekonomi," lanjutnya.
Dia menjelaskan, kasus perceraian baik yang diajukan istri maupun suami sepanjang tahun ini sebagian besar dapat ditangani tuntas dengan putusan perceraian, dan beberapa perkara lainnya dapat dimediasi atau dirujukkan kembali pasangan suami istri yang berselisih. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pekerja yang mengalami PHK sehingga berpengaruh pada perekonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaPerselingkuhan bisa dilakukan oleh seseorang karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPerceraian ternyata bisa terjadi karena alasan-alasan konyol, seperti apa?
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca Selengkapnya"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN
Baca SelengkapnyaDalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaViral curahan hati wanita ini menikah 8 bulan tapi terpaksa cerai. Hal ini lantaran keluarga suami.
Baca Selengkapnya