Perdebatan para ahli soal keaslian foto Samad-Puteri Indonesia
Merdeka.com - Sehari pasca penetapan calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan korupsi dan suap oleh KPK, beredar foto mesra sepasang pria dan wanita di media sosial, yang mirip dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamira. Foto tersebut disebarkan oleh surat elektronik beralamat wijayantiandini@yahoo.co.id kepada awak wartawan
Samad saat dihubungi mengatakan jika foto tersebut merupakan fitnah yang ditujukan untuk menjatuhkan dirinya. Menurut dia, hal itu sebagai serangan balik dari kubu calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan.
KPK dengan tegas menjelaskan jika foto tersebut merupakan rekayasa. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan hal itu sudah biasa dilakukan buat menjatuhkan. Menurut dia, fitnah-fitnah itu memang sebagai pelampiasan kekecewaan bisa dipahami.
-
Siapa yang bisa menilai gambar orang psikotes? Tes ini dapat diinterpretasikan oleh psikolog atau profesional SDM untuk memberikan pemahaman tambahan tentang sifat-sifat individu, terutama yang sulit diukur dengan tes verbal atau tes tertulis.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Kenapa gambar orang penting dalam psikotes? Gambar yang dihasilkan sebaiknya mencerminkan kepribadian dan potensi Anda sebagai individu secara positif. Dengan menggabungkan keahlian teknis dan pemahaman psikologis, Anda dapat menciptakan gambar yang baik dan benar untuk menghadapi tes psikotes dengan keyakinan.
-
Bagaimana cara memilih nama yang tepat dari daftar ini? Mengingat setiap orang tua tentu ingin memberikan nama terbaik yang juga terselipkan doa untuk sang buah hati.
-
Siapa yang berfoto dengan Ambar? Dalam keterangan unggahannya, Bastian Steel dengan kocak menulis, 'I Got 2 Sitha,' merujuk pada kemiripan paras antara Sitha dan Ambar. Sorotan netizen langsung tertuju pada momen ketika Ambar mencium Bastian, meskipun dalam waktu yang bersamaan, Sitha juga melakukan hal serupa dengan sang kekasih.
-
Siapa yang mengkritik foto Azizah Salsha? Kritikan Warganer Netizen dengan cepat mengisi kolom komentar dengan komentar-komentar yang mengandung nada sinis dan merendahkan. Sebagian netizen lainnya juga menyatakan simpati terhadap Pratama Arhan, walaupun kemungkinan besar dia telah memberikan izin untuk foto tersebut.
Sejumlah pakar IT dan ahli manipulasi gambar berbeda pendapat terkait foto tersebut. Ada yang menyebut jika foto itu asli dan ada yang mengatakan hasil rekayasa.
Berikut perdebatan para ahli soal keaslian foto Samad–Puteri Indonesia.
Sekjen Forum Akademisi IT: Foto Samad dan Putri Indonesia palsu
Sekjen Forum Akademisi IT (FAIT), Janner Simarmata, banyak sekali kejanggalan dalam foto itu untuk menyebutnya asli. Dia lebih cenderung menyatakan itu palsu dan sudah diedit dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini."Memang dengan kecanggihan teknologi saat ini, semuanya bisa lebih mudah, bahkan dalam hal merekayasa, sebenarnya untuk melakukan pembuktian terhadap keaslian foto bisa kita lakukan dengan cara pengamatan secara visual dan metode ini tentulah membutuhkan kepekaan dalam melihat sebuah objek dengan demikian kita tidak membutuhkan alat bantu berupa aplikasi pengolah foto yang mampu memperlihatkan dan memperjelas bagian-bagian yang ganjil dengan menggunakan metode tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa foto mesum Abraham Samad adalah hasil dari sebuah rekayasa," jelas Janner.Pria yang berprofesi sebagai dosen Komputer di Universitas Negeri Medan, coba menjabarkan titik kepalsuan dalam foto itu. Menurutnya, foto itu sudah diedit menggunakan aplikasi dengan memanfaatkan beberapa metode, seperti Blurring (mengaburkan), Smoothing (memperhalus tepi), dan Smudging (memperhalus permukaan objek).Sayangnya, lanjut dia, semua kecanggihan si pengedit mudah diungkap. Sehingga dia sangat yakin foto itu sengaja dipoles sedemikian rupa agar terlihat asli bahwa ketua KPK itu sedang bermesraan.
  Â
  Â
Agam Harahap sebut foto mirip Samad dan Putri Indonesia asli
Ahli manipulasi foto Agan Harahap mengatakan, foto yang mirip dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamiral itu adalah foto asli dan bukan hasil manipulasi atau editan. Namun ia tidak berani memastikan jika orang di dalam foto tersebut adalah Abraham Samad."Foto itu asli tapi gua ga tahu itu Abraham Samad atau bukan," kata Agan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/1)."Gua bisa pastikan foto itu asli karena resolusinya kecil. Foto itu bakalan gampang diedit kalau resolusinya besar."Dia memperkirakan, foto tersebut diambil dengan menggunakan kamera handphone dengan resolusi rendah. Mantan fotografer di majalah musik dan gaya hidup itu menyayangkan jika foto yang beredar telah dirangkai jadi satu.
  Â
  Â
Foto Samad dan Putri Indonesia hasil rekayasa
Berbagai pembuktian terkait foto menghebohkan mirip Ketua KPK, Abraham Samad dengan Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira dilakukan. Jika ahli editing foto Agan Harahap menilai foto itu asli berdasarkan resolusi yang kecil dan berarti akan sulit direkayasa. Hal berbeda dikatakan ahli telematika Abimanyu Wachjoewidajat.Pria yang pernah turut membongkar kasus video porno Ariel dan Luna Maya itu menilai ada beberapa rekayasa yang dilakukan dalam foto mesra itu. Metode yang dilakukan adalah penggabungan foto-foto yang berbeda."Sudah, sudah lihat. Menurut saya, foto itu hasil rekayasa," tegas Abimanyu yang akrab disapa Abah kepada KapanLagi.com®, Rabu (14/1).Abimanyu lantas menjelaskan lebih detail berbagai editing yang dilakukan. Foto yang beredar melalui surat elektronik dari akun wijayantiandini@yahoo.co.id itu langsung menyita perhatian karena dianggap sarat muatan politik."Muka yang ada digabungin, muka abraham di-cropping. kalau enggak salah wanitanya Elvira ya," jelas dia.
  Â
  Â
pakar IT KPK sebut foto Samad dan Putri Indonesia hasil rekayasa
Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan foto-foto mesra antara Ketua KPK Abraham Samad dengan Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti, adalah rekayasa. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan hal itu sudah biasa dilakukan buat menjatuhkan."KPK sudah mengkaji foto yang sudah beredar dan dipastikan itu adalah hasil editan dan rekayasa," tulis Bambang melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (14/1).Bambang menyatakan serangan balik setelah menetapkan seseorang sebagai tersangka sudah lazim terjadi. Menurut dia, fitnah-fitnah itu memang sebagai pelampiasan kekecewaan bisa dipahami."KPK paham dalam situasi seperti ini dapat dan selalu jadi sasaran fitnah. Didelegitimasi dan mencoba dikorbankan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," sambung Bambang.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel)," tulis akun Mercy Linda Trio.
Baca SelengkapnyaBenarkah patung naga raksasa dibangun di IKN? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKemenag dan MUI berkoordinasi dalam menangani masalah video viral memperbolehkan tukar pasangan suami istri.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaViral Foto Bugil Pria Diduga Hakim di NTT, KY Turun Tangan
Baca Selengkapnyakonten tersebut diunggah oleh akun TikTok @kim andi.7 dan dan @masyarakat.gerind
Baca SelengkapnyaHasil kajian MUI menyimpulkan konten tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaBerikut foto keren dan macho semua Presiden RI menjadi anak motor versi teknologi Artificial Intellegence (AI).
Baca SelengkapnyaPolisi secara marathon memeriksa sebanyak 13 orang saksi kasus konten video boleh tukar pasangan yang dibuat oleh Samsudin alias Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaInara Rusli menuliskan pesan menohok kepada netizen di kolom komentar postingannya.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menahan dua orang tersangka dalam kasus konten video boleh bertukar pasangan suami istri Samsudin alias Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaDekan FIB UGM Setiadi mengatakan tim Ad Hoc telah bekerja melakukan fakta dan bukti soal tuduhan plagiasi tersebut.
Baca Selengkapnya