Perdebatan posisi sedotan kopi Vietnam Mirna

Merdeka.com - Satu lagi pegawai Olivier Cafe bersaksi di sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7). Kali ini giliran Marlon yang berprofesi sebagai server di kafe itu.

Salah satu yang jadi perdebatan dalam persidangan adalah soal posisi sedotan kopi Vietnam yang disajikan untuk Mirna. Marlon mengaku, saat mengantarkan koktail pesanan Jessica, dia melihat posisi sedotan kopi Vietnam sudah berada di gelas. Namun kertas pembungkus masih menutupi sedotan. Padahal, lazimnya sedotan itu belum berada di dalam gelas jika kopi tersebut belum diminum.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan pada Marlon soal kemungkinan barista pembuat kopi salah menaruh posisi sedotan. Marlon menjawab, barista hanya membuat minuman dan tidak mengetahui soal itu.

"Jadi pippet (sedotan) itu harus ada di luar (gelas). Kalau di dalam gimana kita bisa menyajikannya," ujar Marlon.

Pertanyaan yang sama juga dilontarkan hakim. Marlon kembali menegaskan, posisi sedotan sudah berada di gelas kopi Es Vietnam.

"Saudara lihat di meja kopi sudah masuk semua sudah ada pippet benar lihat sudah komplet tinggal minum?" tanya hakim.

"iya tinggal minum," jawab Marlon.

Untuk ketiga kalinya Marlon menegaskan posisi sedotan.

"Saudara ingat lagi, itu ice apa dingin?" tanya hakim.

"Ice dan pakai pippet (sedotan)," tegasnya.

Pengacara Jessica, Otto Hasibuan juga mempertanyakan keberadaan sedotan yang dipakai untuk meminum kopi es Vietnam. Namun sedotan itu tidak diketahui keberadaannya.

"Pippet (sedotan) tidak ada di dalam barang bukti, hilang," jawab jaksa penuntut umum.