Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peredaran narkoba merajalela, kenapa tak tembak mati saja?

Peredaran narkoba merajalela, kenapa tak tembak mati saja? Ilustrasi borgol. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Peredaran narkotika di tanah air dari waktu ke waktu terus merajalela. Modus penyebarannya pun kian beragam, mulai dari disamarkan ke dalam bungkusan makanan hingga dimasukkan ke dalam organ tubuh.

Saking geramnya, wacana tembak mati bagi pengedar narkoba buat memberi efek jera menyeruak. Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengungkapkan, selama pelaku tak melakukan perlawanan saat ditangkap, maka tak perlu ada penembakan.

"Jadi penggugatan kekuatan kepolisian itu sudah diatur dalam undang-undang dan peraturan Polri. Kalau memang yang bersangkutan ditangkap dalam keadaan baik-baik atau tidak melakukan perlawanan, saya pikir kita juga melakukan kekuatan yang terukur," kata Awi di Polda Metro Jaya, Senin (22/8).

Menurutnya, dalam penangkapan jika bisa dilakukan dengan tangan kosong tak perlu menggunakan senjata api. Beda hal jika pelaku melakukan perlawanan, dapat diambil tindakan tegas.

"Kita secara tegas terkait dengan pengedar sabu itu, jika yang bersangkutan berusaha merebut senjata api kita, maka yang bersangkutan kita berikan haknya terpaksa kita lakukan tindakan hingga meninggal dunia, demikian," tuturnya.

"Dalam hal ini kita ada pengawasan eksternal, ada Komnas HAM. Tentunya kalau kita melakukan penegakan hukum bukan berarti kita harus melanggar hukum, yang jelas kita juga sama-sama bantu dalam artian kita sama masyarakat perangi narkoba saja. Kita sebagai penegak hukum melakukan penegakan hukum yang terukur, bukan berarti tindakan membabi buta seperti itu," tutupnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP